Home MotoGP Valentino Rossi Merasakan Seperti di MotoGP: Terlalu Banyak Balapan Tidak Kuasa..!

    Valentino Rossi Merasakan Seperti di MotoGP: Terlalu Banyak Balapan Tidak Kuasa..!

    Valentino Rossi
    Valentino Rossi

    RiderTua.com –  Valentino Rossi mengakui bahwa dia telah melakukan hal yang sama selama bertahun-tahun yang mirip dengan apa yang dia lakukan di MotoGP, dan mengungkapkan lebih banyak tentang masa depannya di balap mobil dan apa yang mempengaruhinya. Valentino Rossi, sang legenda MotoGP, tampaknya belum siap sepenuhnya untuk meninggalkan dunia balapan, meski ia mulai mengurangi jumlah balapan yang akan ia ikuti di masa depan. Meski kini fokusnya beralih ke balapan mobil, seperti Kejuaraan Dunia Ketahanan (WEC) dan GT World Challenge Europe (GTWC), Rossi tetap bersemangat untuk terus berkiprah di dunia otomotif setidaknya hingga satu dekade ke depan. Namun, ia juga mengakui bahwa 16 balapan dalam setahun sudah terlalu banyak untuknya. Artinya jika sekarang di MotoGP dengan 22 seri atau 44 balapan.. Rossi tidak kuasa…

    Valentino Rossi Merasakan Seperti di MotoGP

    Valentino Rossi - VR46
    Valentino Rossi – VR46

    Selain itu, Rossi juga berencana untuk menjajal mobil BMW LMDh di ajang Uji Coba Rookie di Bahrain, setelah mencoba LMP2 tahun lalu. Ia tak sabar menunggu kesempatan itu dan membuka peluang untuk ikut serta dalam kategori Hypercar di masa depan. Meski begitu, Rossi tetap bersikeras bahwa dirinya tidak ingin turun ke kategori mobil yang lebih kecil dari GT3, meski ada beberapa balapan prestisius yang ia incar, seperti Daytona dan 24 Hours of Le Mans.

    Seperti di MotoGP: 16 Balapan Terlalu Banyak

    Rossi, yang dulu sering mengeluh tentang padatnya kalender MotoGP, kini kembali menghadapi situasi serupa di dunia balap mobil. Dengan jadwal yang padat dan tuntutan fisik serta mental, ia merasa perlu mengurangi jumlah balapan. “Saya ingin lebih memahami apa artinya balapan yang lebih sedikit, jadi mulai tahun 2025 saya menargetkan hanya 10-11 balapan saja,” ungkapnya dalam sebuah wawancara eksklusif. Rossi kini dihadapkan pada pilihan sulit antara tetap berkompetisi di GTWC atau mengulang pengalaman di WEC, di mana keduanya memiliki daya tarik tersendiri. Namun, dia menegaskan bahwa tidak akan ada program balapan ganda yang dijalankannya.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Membantah Keluarga Menghambat Karir Balapnya

    Meskipun menjadi seorang ayah dari dua putri, Rossi merasa peran tersebut tidak akan menghambat karier balapannya. Ia bahkan menolak anggapan legendaris Enzo Ferrari yang mengatakan bahwa memiliki anak dapat memperlambat seorang pembalap. Rossi dengan santai menyatakan bahwa menjadi ayah justru memberinya kebahagiaan tambahan, tanpa mempengaruhi performanya di lintasan.

    Masih Ingin Balapan 10 tahun Lagi

    Dengan semangat yang tak kunjung padam, Rossi menegaskan bahwa ia masih ingin balapan setidaknya 10 tahun lagi. Meskipun usianya sudah menginjak 46 tahun pada Februari mendatang, ia tetap yakin bisa bersaing. “Mengendarai mobil-mobil ini memang sangat teknis, tapi secara fisik, meskipun usia bertambah, itu bukanlah hambatan besar. Selama saya masih menikmatinya, saya akan terus balapan,” ungkapnya penuh keyakinan. Bagi Rossi, balapan adalah tentang kesenangan dan tantangan, dan selama ia bisa menikmati keduanya, ia akan terus melaju di lintasan.

    Murid Rossi kini tersebar di berbagai tim di kelas premier MotoGP : Pecco Bagnaia ( Tim resmi Ducati), Franco Morbdielli (Pramac/VR46), Luca Marini (Repsol Honda), Marco Bezzecci ( VR46/Aprilia)

    Bukan bagian dari konten editorial.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini