RiderTua.com – Pada bulan Juli lalu, Pecco Bagnaia mengatakan bahwa dia ingin berkompetisi di ajang balap Enduro Suzuka 8 Hours. Secara historis, balapan di Suzuka merupakan hal yang mustahil bagi para pembalap pabrikan Ducati karena Ducati jarang menurunkan pembalap pabrikan untuk ambil bagian dalam balapan tersebut.
Namun, tahun ini Ducati memberikan dukungan resmi kepada Tim Kagayama yang menggunakan Panigale V4 R di kelas JSB1000 All-Japan Road Racing Championship dalam ajang balap ini. Tim Kagayama yang dijalankan oleh mantan pembalap BSB dan Superbike Yukio Kagayama, tahun ini finis ke-4, mungkin ironis mengingat ketertarikan Kagayama sebelumnya pada dunia balap oleh tim Yoshimura SERT Suzuki, yang kemudian dinobatkan sebagai Juara Dunia Enduro 2024 di Bol d’Or bulan lalu.
Pecco Bagnaia : Ikut Balapan Suzuka 8 Hours? Mungkin Saya Harus Menunggu Hingga Pensiun

Paolo Ciabatti yang merupakan mantan Direktur Olahraga Ducati Corse dan saat ini menjabat sebagai kepala program off-road Ducati mengaku bahwa Ducati berambisi untuk memenangkan Suzuka 8 Hours dan memunculkan kemungkinan bagi pembalap MotoGP pabrikan Ducati untuk ikut serta dalam balapan tersebut.
Kalender MotoGP dan kalender EWC untuk 2025 telah diterbitkan, secara teoritis peluang tersebut ada mulai tahun depan, tanpa balapan MotoGP di akhir pekan yang sama dengan Suzuka untuk tahun kedua berturut-turut.
Pada hari Jumat di Mandalika Pecco Bagnaia mengatakan, “Saya sudah memikirkannya. Mungkin satu balapan akan dibatalkan atau ditunda dan saya tidak bisa ikut, tetapi saya rasa mereka (Ducati) tidak menginginkan saya ikut. Ini sudah musim yang sangat berat, 22 seri atau 44 balapan di MotoGP tetapi saya ingin ikut balapan di Suzuka. Itu salah satu impian terbesar saya, saya selalu bermimpi pergi ke Suzuka dan balapan di sana dalam ajang 8 Hours.”

Kesibukan Bagnaia saat ini di Kejuaraan Dunia MotoGP dan kalender MotoGP yang semakin panjang, membuat murid Valentino Rossi itu mungkin harus menunggu beberapa tahun sebelum bisa berlaga di Suzuka.
Sambil tersenyum Pecco Bagnaia menambahkan, “Mungkin saya harus menunggu sampai pensiun. Saya harap tidak, karena saya ingin melakukannya sebelum itu ketika saya masih dalam kondisi maksimal. Tetapi kita lihat saja nanti. Saya akan memintanya tetapi saat ini sulit. Tahun depan, pasti juga akan sulit.”