RiderTua.com – Setelah finis ke-7 dalam sprint, Maverick Vinales menyelesaikan Grand Prix di posisi ke-6 di Mandalika. Hasil ini menjadikannya sebagai pembalap Aprilia terbaik di awal Asia Tour. Di garis finis dia tertinggal 11,330 detik dari pemenang Jorge Martin (Pramac Ducati), tetapi dia tidak mampu mengulang kesuksesannya tahun lalu.
Pada 2023, Vinales berhasil menyelesaikan balapan hari Minggu tepat di belakang pemenang Pecco Bagnaia. Namun tahun ini, Ducati sangat dominan. 4 dari 5 pembalap terbaik dalam balapan GP Indonesia musim ini semuanya menggunakan motor Ducati.
Vinales start dari baris keempat, posisi start yang kurang optimal yang membuatnya frustrasi. “Kami harus sempurna di setiap sesi, terutama di kualifikasi. Kami punya kecepatan akhir pekan ini, tetapi kualifikasi tidak berjalan dengan baik,” ujar rider berusia 29 tahun itu.
Maverick Vinales : Kami Punya Kecepatan di Mandalika Tetapi Kualifikasi Tidak Berjalan Baik
Namun, kualifikasi bukan satu-satunya masalah bagi Vinales. Rider Spanyol itu juga kesulitan menemukan ritmenya di paruh pertama balapan bahkan terkadang dia kehilangan posisi dari Johann Zarco dan Brad Binder. Seiring berjalannya balapan, Top Gun mampu mengejar ketertinggalan lagi. Selangkah demi selangkah, dia menyalip para rivalnya dan juga diuntungkan oleh banyaknya pembalap yang crash di depannya.
Maverick Vinales menjelaskan, “Ritme yang kami tunjukkan memiliki banyak potensi. Saya masih harus memeriksa datanya, tetapi pada lap ke-15 atau ke-16, kami hampir secepat Jorge Martin.” Dilihat dari data, pada lap ke-15 Vinales mencatatkan waktu 1:30,947 menit, hanya 0,1 detik lebih lambat dari Martin pada lap yang sama. Dalam 10 lap terakhir, rider Aprilia itu hanya kehilangan total 2 detik dari Martin. Dia kehilangan sebagian besar waktu di awal balapan.
Melangkah ke balapan berikutnya di Motegi Jepang, perasaan Vinales positif. Dia masih kesulitan untuk masuk 5 besar di klasemen MotoGP keseluruhan. Dengan 162 poin, dia berada di peringkat 7 dalam kejuaraan dunia dan merupakan pembalap Aprilia dengan peringkat terbaik. Di depannya ada dua pembalap KTM, Brad Binder dengan 173 poin dan Pedro Acosta dengan 181 poin. Jadi, Vinales masih memiliki peluang untuk merangkak naik di klasemen dalam 10 balapan (5 seri) mendatang.
