Home MotoGP Johann Zarco P8 dan P9 di Mandalika : Teknisi Jepang Mengucapkan Terima...

    Johann Zarco P8 dan P9 di Mandalika : Teknisi Jepang Mengucapkan Terima Kasih Kepadaku

    Johann Zarco
    Johann Zarco

    RiderTua.com – Menempati posisi start ke-7 di kualifikasi, finis di posisi 8 dalam sprint dan finis ke-9 dalam balapan utama di Mandalika, Johann Zarco mendapat apresiasi dari semua pihak. Akhirnya Honda bisa bernafas lega, secercah ‘cahaya’ di tengah kegelapan dan setangkup harapan di tengah keterpurukan di Kejuaraan Dunia MotoGP. Jelas, hasil 10 besar ini membawa kepercayaan diri yang kuat untuk menghadapi balapan kandang mereka di Motegi Jepang akhir pekan ini.

    Zarco mengungkapkan, “Pada hari Sabtu, para teknisi Jepang mendatangi saya dan mengucapkan terima kasih. Itu sangat menyenangkan. Ketika orang Jepang datang dan berkata, ‘terima kasih’, itu sangat berarti bagi saya.”

    Johann Zarco P8 dan P9 di Mandalika : Teknisi Jepang Mengucapkan Terima Kasih Kepadaku

    Pada Minggu sore usai balapan, perwakilan Honda kembali mengucapkan terima kasih kepada Johann Zarco. Mengingat duo tim pabrikan Repsol Luca Marini dan Joan Mir sama-sama mengalami crash, hasil 10 besar pertama tahun ini menjadi ‘hadiah hiburan’ bagi pabrikan sepeda motor terbesar di dunia yang menjual hampir 5 juta kendaraan roda dua per tahun di Indonesia dan tidak mempermalukan diri di hadapan para penggemarnya yang antusias.

    Hasil Race MotoGP Mandalika 2024
    Hasil Race MotoGP Mandalika 2024

    Zarco menjelaskan, “Itu adalah balapan yang bagus. Seperti biasa, kami kehilangan posisi di awal. Kami sangat menyadari masalah ini, tetapi tidak ada cara cepat untuk mengatasinya. Namun setelah itu, saya langsung merasa senang. Antara tikungan kedua dan ketiga, saya mengejar Jack Miller dan Aleix Espargaro yang terlibat duel sengit, tetapi pada saat yang sama saya harus berhati-hati agar tidak terjatuh. Saat balapan berlangsung, saya terus melihat rombongan di depan saya tetapi saya tidak bisa cukup cepat untuk menyalip.”

    Moment penentu kemudian terjadi antara Brad Binder dan Fabio Quartararo. “Brad kesulitan di awal, tetapi menyalip sulit karena saya kurang berakselerasi saat keluar tikungan. Saya merasa baik saat mengerem, tetapi Brad juga kuat saat mengerem, jadi saya tidak bisa menyalip di awal,” ungkap Quartararo.

    Zarco menambahkan, “Kemudian Fabio datang dari belakang, menyalip saya dan Brad dalam waktu singkat dan melaju kencang. Ketika akhirnya saya berhasil mengejar Brad, saya dapat membukukan catatan waktu yang cepat dan berharap dapat mengejar Fabio dan akhirnya menyingkirkan Brad.”

    Johann Zarco
    Johann Zarco

    “Namun Fabio terlalu cepat dan konsisten. Dan menjelang akhir balapan, sulit untuk tetap fokus. Saya mencoba mengendalikan Brad dan menekannya lagi di putaran terakhir untuk membuatnya tetap di belakang saya. Namun dia malah menyerang, melakukan pekerjaannya dengan baik dan saya membiarkannya begitu saja karena saya cukup senang dengan posisi ke-9 saya,” imbuh rider berusia 34 tahun itu.

    Zarco mengatakan bahwa sekarang dia akan membawa perasaan bahagia ini ke Jepang. “Sekarang saya lebih percaya diri untuk balapan di Motegi karena saya tahu seberapa baik saya dalam mengerem. Ada banyak titik pengereman yang keras di Motegi, tetapi juga banyak titik yang memerlukan akselerasi,” pungkas rekan setim Taka Nakagami itu.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini