RiderTua.com – Pedro Acosta finis di posisi ke-2 di GP Indonesia. Namun usai balapan dia mendapat kabar buruk jika tekanan bannya sedang diinvestigasi, karena ditengarai tekanan bannya terlalu rendah sehingga melanggar aturan. Jika hal ini benar-benar terjadi maka Acosta dipastikan akan mendapat penalti 16 detik (secara teori turun ke P-4). Dan itu juga berarti Pecco Bagnaia yang finis ke-3 akan naik ke posisi ke-2, mengurangi keunggulan Jorge Martin dalam perebutan gelar dari 21 menjadi 17 poin.
Namun Stewards FIM kemudian mengumumkan, “Selama balapan Direktur Teknis memberi tahu bahwa tekanan ban depan Acosta sedang diselidiki. Setelah menyelesaikan pemeriksaan teknis pasca-balapan, tekanannya benar seperti di awal balapan dan hilangnya tekanan selama balapan terbukti karena velg roda yang bocor (media lain sebutkan ban yang bocor halus). Direktur Teknis bersama dengan pemasok ban resmi Michelin menetapkan bahwa tidak ada pelanggaran peraturan yang terjadi.”
Keputusan Stewards Terkait Penyelidikan Atas Pelanggaran Tekanan Ban pada Pedro Acosta, Binder dan Nakagami di GP Indonesia

Pada race hari Minggu di Mandalika, Pedro Acosta sempat memberikan tekanan kepada Jorge Martin dengan selisih waktu 0,8 detik di pertengahan balapan sebelum akhirnya melewati garis finis 1,4 detik dari rider Pramac itu.
Menurut aturan, pembalap harus tetap berada di atas tekanan ban depan minimum 1,8 bar dan belakang 1,68 bar untuk 60 persen jarak balapan atau otomatis menerima penalti pasca-balapan selama 16 detik.
Nakagami Tidak Lolos
Tak hanya Acosta, Brad Binder (finis ke-8) dan Takaaki Nakagami (finis ke-11) juga diselidiki karena ada kemungkinan pelanggaran tekanan ban rendah pada slowdown lap. Tak hanya Acosta kini Binder bisa bernafas lega karena dia dinyatakan ‘clean’ karena tidak ditemukan pelanggaran.
Tetapi Nakagami telah dikonfirmasi melanggar aturan tersebut. Pembalap LCR Honda itu menerima penalti 16 detik, tetapi untungnya dengan hanya 12 pembalap yang mencapai garis finis, Taka hanya turun satu posisi di belakang Alex Rins yang finis terakhir.