Home MotoGP Fabio Quartararo : Pada Dasarnya Saya Secepat Marco Bezzecchi

    Fabio Quartararo : Pada Dasarnya Saya Secepat Marco Bezzecchi

    Fabio Quartararo - Jorge Martin
    Fabio Quartararo - Jorge Martin

    RiderTua.com – Setelah start yang buruk dari posisi ke-6 di grid, Fabio Quartararo berjuang keras untuk naik ke posisi ke-7. Rider Yamaha itu berusaha memanfaatkannya sebaik mungkin, meskipun harapannya untuk finis di 5 besar gagal terpenuhi. Dia kehilangan banyak waktu dari Jorge Martin terutama di paruh pertama balapan.

    Quartararo tidak dapat mencetak poin dalam sprint race. Dia mengeluhkan masalah dengan manuver menyalip. Setelah start, segalanya menjadi semakin buruk baginya. “Kami butuh empat atau lima lap untuk mendapatkan suhu ban belakang medium-hard yang ideal. Dalam dua lap pertama saja, saya kehilangan enam posisi dan hanya berada di posisi ke-13,” ungkap El Diablo.

    Namun seiring berjalannya balapan, Quartararo berhasil memperbaiki diri. Dia mampu menyalip Raul Fernandez, Johann Zarco, dan Brad Binder serta mengejar ketertinggalan lagi. Di paruh kedua balapan, sia mampu mengimbangi pembalap teratas dan hampir tidak kehilangan waktu dari Jorge Martin.

    Fabio Quartararo : Pada Dasarnya Saya Secepat Marco Bezzecchi

    BTW, Fabio Quartararo sangat kesal dengan startnya yang lambat. “Pada dasarnya, saya mampu melaju dengan kecepatan yang sama dengan Bezzecchi. Di bagian depan, saya menggunakan kompon hard yang membantu saya melakukan late braking dan memungkinkan beberapa manuver menyalip. Saya juga mampu memanfaatkan kesalahan pembalap lain,” jelas pembalap asal Prancis itu.

    Hasil Race MotoGP Mandalika 2024
    Hasil Race MotoGP Mandalika 2024

    Sepanjang akhir pekan Quartararo menguji berbagai varian sasis, tetapi tidak menemukan yang paling disukainya. “Kami belum tahu sasis mana yang lebih baik. Pada hari Jumat saya memakai yang lama, pada hari Sabtu dengan yang baru, dan sekarang lagi dengan sasis standar,” ungkap rider berusia 25 tahun itu usai balapan. Dari pernyataannya ini, jelas mencerminkan ketidakpastiannya tentang material tersebut.

    Usai balapan di Mandalika, Quartararo mampu bertahan di peringkat 13 dalam klasemen MotoGP. Karena rival utamanya Miguel Oliveira diperkirakan akan absen pada balapan berikutnya di Motegi Jepang, sehingga Quartararo memiliki kesempatan untuk mengokohkan posisi itu. Sebuah target yang realistis mengingat situasi saat ini.

    Ketika ditanya media, apakah Quartararo akan memanjakan lidahnya dengan makanan istimewa selama sisa waktunya di Indonesia? Sambil tersenyum Quartararo menjawab, “Menurutku sebaiknya kita tidak melakukannya di sini. Saya lebih suka pergi ke restoran di Jepang atau Italia.”

    Sebagai informasi, dulu masakan Indonesia yang cenderung pedas dan berbumbu telah menyebabkan masalah perut bagi beberapa pembalap, sebuah pengalaman yang ingin Quartararo hindari.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini