RiderTua.com – GAC Aion sudah memastikan akan merakit mobil listriknya secara lokal di Indonesia. Namun untuk sekarang mereka masih mengimpor mobilnya terlebih dahulu, sementara mereka terus melakukan persiapan tempat produksinya. Aion menargetkan mereka dapat merakit mobil dengan komponen lokal 40 persen hingga tahun 2027. Kemudian dalam beberapa tahun ke depan akan ditingkatkan hingga 80 persen.
Aion Targetkan Dapat Merakit Mobil Dengan TKDN 40 Persen
Walau baru hadir di Indonesia, Aion telah meluncurkan tiga mobil listrik unggulannya yang terdiri dari MPV Y Plus, sedan ES, dan SUV Hyptec HT. Ketiganya telah mendapat sambutan baik dari pasarnya masing-masing, dengan Y Plus yang paling banyak dipesan oleh konsumen. Jelas dengan harganya yang terjangkau serta memiliki fitur lengkap dan kenyamanan berkendara maksimal, membuatnya menjadi incaran konsumen di pasar MPV listrik.
Karena permintaan modelnya yang terus meningkat, Aion memutuskan untuk memproduksinya secara lokal, dengan Y Plus yang akan dirakit lebih dulu. Walau nantinya kandungan komponen lokal atau TKDN mobilnya masih di bawah 40 persen, mereka akan berusaha untuk meningkatkannya hingga angka tersebut tercapai. Tentunya ini dilakukan agar mobilnya bisa mendapat insentif khusus mobil BEV.

Dibanderol Lebih Murah
Selain itu, dengan merakit mobil yang memiliki TKDN tinggi, maka harga mobilnya bisa lebih murah ketimbang mengimpornya. Tapi Aion tidak hanya akan tertahan di angka 40 persen, dan mereka akan meningkatkan kandungan komponen lokalnya secara bertahap. Dari 40 persen ditingkatkan menjadi 60 persen, kemudian naik menjadi 80 persen.
Tentu ini kedengarannya cukup menjanjikan, apalagi Aion telah menghadirkan mobil berkualitas tingginya di Indonesia. Ke depannya, mereka bisa saja terus menghadirkan produk lainnya jika ada kesempatan di pasarnya, sekaligus melihat potensinya untuk dirakit lokal.