RiderTua.com – Start dari posisi ke-3, Pedro Acosta mengawali sprint race Mandalika dengan baik. Setelah Jorge Martin crash di lap pertama, rookie tim GASGAS Tech3 itu menempati posisi ke-2 di belakang Pecco Bagnaia. Namun pada lap ke-3, dia harus tunduk pada para pembalap Ducati.
Marco Bezzecchi langsung memanfaatkan kesalahan kecil Acosta. Lalu rookie berusia 20 tahun itu disalip Marc Marquez yang selalu mengikutinya dari dekat. Satu lap kemudian, Acosta ganti menjadi ‘korban’ Enea Bastianini. Dia mempertahankan posisi ke-5 dengan sekuat tenaga melawan Maverick Vinales dan Franco Morbidelli meskipun ada peringatan track limit. Pada lap terakhir, Morbidelli yang semakin cepat berhasil menurunkan Acosta ke posisi ke-6.
Pedro Acosta Jadi Bulan-bulanan Rider Ducati
Dengan hasil ini, Pedro Acosta menjadi pembalap terbaik non Ducati dan sekali lagi menjadi perwakilan terbaik KTM. “Balapan yang bagus. Awalnya kami kesulitan saat latihan, tetapi kemudian kami menemukan sesuatu yang sangat menarik yang membantu kami untuk mengimbangi pembalap teratas di beberapa lap pertama,” ujar rider asal Murcia Spanyol itu.
Acosta tidak mengungkapkan apa sebenarnya peningkatan yang dimaksudnya. Dia hanya mengatakan, “Beberapa lap pertama berjalan dengan baik, inovasinya sangat membantu. Tetapi kemudian saya mengalami masalah pengereman, ban belakang mentransfer terlalu banyak tekanan ke roda depan dan menyebabkan understeer. Jadi, set-up baru masih perlu sedikit penyempurnaan.”
Meski begitu rekan setim Augusto Fernandez itu optimis untuk main race hari Minggu. “Kami sangat cepat dalam balapan jarak jauh dengan kompon ban medium, dan hari ini kami berhasil mengambil langkah penting dengan set-up tersebut. Saya senang dengan bagaimana akhir pekan ini berjalan sejauh ini, kami berada di posisi 5 besar hampir sepanjang waktu. Saya harap kami bisa melakukannya pada hari Minggu juga,” pungkas calon pembalap tim pabrikan KTM itu.
