Home MotoGP Enea Bastianini : Tertinggal 50 Poin itu Sangat Jauh Tapi Juara Dunia...

    Enea Bastianini : Tertinggal 50 Poin itu Sangat Jauh Tapi Juara Dunia Tetap Impian Saya

    Pecco Bagnaia - Enea Bastianini
    Pecco Bagnaia - Enea Bastianini

    RiderTua.com – Di awal sprint hari Sabtu di Mandalika, setelah strat dari posisi ke-5 Enea Bastianini berada di posisi ke-6 dan kemudian naik ke posisi ke-5 usai Jorge Martin crash di tikungan 16 pada lap pertama. Namun rider Ducati Lenovo itu terus menyerang dan terus maju dengan gigih. Pada lap keempat, dia menyalip Pedro Acosta dan menempati posisi ke-4.

    Pada lap ketujuh, Enea memanfaatkan kesalahan Marco Bezzecchi dan berhasil mendapatkan posisi ke-3 lalu duel melawan Marc Marquez untuk memperebutkan posisi ke-2. Marquez sendiri juga tidak berdaya saat Bestia menyerang dari dalam pada tikungan cepat ke kanan, dua lap sebelum akhir. Tapi untuk menyerang Pecco Bagnaia sangat tidak mungkin baginya, karena rekan setimnya itu sudah terlalu jauh di depan dan dia tidak mau mengambil banyak risiko.

    Dengan finis di posisi ke-2, rider asal Rimini Italia itu memperkecil selisih poin di klasemen MotoGP menjadi 50 poin dari pemuncak klasemen Jorge Martin. Kini harapannya untuk bisa memenangkan gelar dunia MotoGP 2024 kembali ‘menyala’.

    Enea Bastianini : Tertinggal 50 Poin itu Sangat Jauh Tapi Juara Dunia Tetap Impian Saya

    Hasil Sprint Race MotoGP Mandalika 2024
    Hasil Sprint Race MotoGP Mandalika 2024

    Enea Bastianini mengatakan, “Start saya agak buruk. Namun kepercayaan diri dan keyakinan diri saya tumbuh di setiap lap. Saya yang terkuat di barisan depan, terutama pada pengereman.”

    Rider berusia 26 tahun itu menambahkan bahwa balapan utama pada hari Minggu akan sulit. Tetapi itu hanya sekedar omongan ‘basa-basi’ belaka. Kenyataannya, Bastianini yang diakui sebagai ‘ahli’ yang luar biasa dalam hal mengelola ban, dilengkapi dengan kompon medium dari Michelin dan dianggap sebagai salah satu favorit pemenang untuk race hari Minggu.

    Calon pembalap Tech3 KTM itu melanjutkan, “Ban ini membutuhkan dua atau tiga putaran untuk memberikan cengkeraman penuh. Namun, saya memperoleh waktu terbaik saya dalam latihan hari Jumat ketika ban telah melibas 20 lap. Itu menjanjikan. Setelah dua atau tiga lap pertama selesai, saya sangat kompetitif dengan ban ini.”

    Bestia sama sekali tidak menyerah pada peluangnya untuk memenangkan gelar musim ini. “Tertinggal 50 poin itu sangat jauh. Kami harus realistis. Namun, kami berada di posisi yang lebih baik daripada hari Jumat dan kami siap untuk berjuang demi kemenangan. Gelar tetap menjadi tujuan impian saya, meskipun masih jauh,” tegas Bastianini.

    Ketika ada seorang wartawan yang bertanya kepadanya, apakah dia teringat pada manuver kerasnya pada race minggu di Misano akhir pekan lalu ketika dia dengan ‘brutal’ mendorong Martin ke pinggir lintasan selama manuver menyalip terakhirnya terhadap Marc Marquez di sprint Mandalika? “Tidak, tidak. Menyalip lebih mudah bagi saya di Mandalika!” pungkas La Bestia sambil tertawa.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini