Home MotoGP Maverick Vinales : Tahun Lalu Cornering Speed Kami Tinggi di Mandalika Tapi...

    Maverick Vinales : Tahun Lalu Cornering Speed Kami Tinggi di Mandalika Tapi Tahun Ini Ambyarr..!

    Maverick Vinales - Mandalika
    Maverick Vinales - Mandalika

    RiderTua.com – Sebelumnya Maverick Vinales mengatakan bahwa lay out sirkuit Mandalika sangat cocok dengan Aprilia RS-GP. Tahun lalu rider Spanyol itu membuktikannya dengan finis ke-4 dalam sprint dan finis ke-2 di race hari Minggu di belakang pemenang Pecco Bagnaia (Ducati).

    Vinales percaya diri saat memulai latihan pada hari Jumat. Dia mengawali sesi pagi hari dengan baik dengan menempati posisi ke-2 dalam sesi FP1. Dalam sesi latihan sore hari, para pembalap Ducati tampil memukau dengan sukses memecahkan rekor lintasan dan menempati 5 posisi teratas. Vinales berakhir di posisi ke-10 dengan catatan waktu 1:30.000 menit hanya 0,370 detik di belakang pembalap tercepat Enea Bastianini. Setidaknya rider berjuluk Top Gun itu adalah satu-satunya pembalap Aprilia yang langsung lolos ke Q2.

    Maverick Vinales : Tahun Lalu Cornering Speed Kami Tinggi di Mandalika Tapi Tidak Tahun Ini

    Maverick Vinales menjelaskan, “Itu bagus, saya senang dan optimis. Pada lap terbaik saya, saya tertinggal di belakang beberapa pembalap. Menurutku mereka juga mengejar waktu, tetapi saya lebih cepat. Saya bukan salah satu pembalap yang mencetak waktu 1:29 menit, tetapi saya merasa konsisten di semua sesi latihan. Kami harus mengambil langkah yang tepat untuk besok.”

    Maverick Vinales - Batman
    Maverick Vinales – Batman

    Apakah motor Vinales berubah dibandingkan tahun lalu dimana dia sangat kompetitif di Mandalika? “Pada 2023, area yang sangat kuat adalah cornering speed. Tahun ini saya tidak melihat titik yang sangat kuat, tetapi kami masih dapat meningkatkan di area mana pun. Tahun lalu kami memiliki cornering speed yang tinggi, tetapi kami kesulitan untuk berbelok. Di trek dengan tikungan yang tidak terlalu sempit, kami sangat cepat. Tahun ini kami tidak memilikinya lagi. Aerodinamikanya benar-benar berbeda, kami telah mengubah nuansa motor dan keseimbangannya,” jawab rekan setim Aleix Espargaro itu.

    Perubahan apa yang ingin dilakukan Vinales pada motornya tahun depan, jika dia tidak pindah ke KTM? “Kita semua bertanya pada diri sendiri, apa yang bisa lebih baik kita lakukan? Tetapi sebenarnya cukup jelas, kita perlu lebih presisi. Jika saya berhasil melakukannya hari ini, saya mungkin bisa finis di 3 besar. Tetapi itu sangat sulit, terutama saat mengejar waktu. Yang saya maksud adalah racing line yang presisi dan sedekat mungkin dengan kerb. Begitu kita sedikit meleset dari racing line, catatan waktu kita hilang. Presisi akan menjadi langkah penting untuk masa depan,” ungkas rider calon pembalap Tech3 KTM itu.

    Tahun depan, Jorge Martin dan Marco Bezzecchi akan mengendarai motor pabrikan Aprilia. Masih harus dilihat, apakah Aprilia dapat mengambil langkah maju dengan RS-GP dan para pembalap top ini pada 2025.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini