RiderTua.com – Marc Marquez berada di posisi ke-7 pada latihan hari pertama di Sirkuit Mandalika. Pembalap Gresini Ducati itu berada di posisi ke-6 pada pagi hari tetapi dengan gap yang lumayan dekat. Pada sore harinya, juara dunia 8 kali itu hanya terpaut 0,255 detik dari waktu terbaik yang dibukukan Enea Bastianini. Luar biasa, pembalap pertama hingga posisi ke-18 hanya berjarak kurang dari 1 detik.
Sebagai informasi, Marquez tanpa sadar melakukan upaya penyelamatan luar biasa di Mandalika. Pembalap dan motor ‘ berseluncuran’ beberapa meter tanpa terjatuh. Sambil tertawa rider Spanyol itu menjelaskan, “Saya akan mengatakan itu adalah aksi penyelamatan terbaik dengan Ducati. Dan satu-satunya sejauh ini. Penyelamatan di tikungan 10 cukup bagus, itu adalah feeling yang sangat bagus ketika saya mampu mencegah crash. Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, aksi penyelamatan itu bagus untuk pertunjukan tetapi itu juga menunjukkan bahwa ada sesuatu yang tidak beres.”
Marc Marquez : Dibandingkan Honda, Ducati Lebih Stabil dan Tidak Terlalu Menuntut Secara Fisik
Marc Marquez melanjutkan, “Sepertinya saya bisa bermain dengan bagian depan di lintasan ini, yang merupakan sesuatu yang ingin saya lakukan. Jika cengkeramannya sangat bagus, maka hal itu tidak mungkin. Kita hanya harus stabil. Tetapi jika cengkeramannya tidak begitu sempurna, maka kita memiliki kesempatan untuk melakukan gerakan-gerakan ini dan melakukan penyelamatan.”
“Kami mengalami banyak crash di Misano, meskipun sebenarnya lintasan memiliki cengkeraman yang jauh lebih baik daripada di Mandalika. Tetapi kondisinya sangat berbeda. Itu adalah situasi yang berubah. Jika bagian depan selip, maka balapan pun berakhir. Tetapi lintasan di sini menjadi semakin baik sekarang.”
“Pada hari Kamis saya berharap bahwa kami akan langsung merasa baik, tetapi saya masih ragu. Saya sering mengalami masalah di trek seperti ini. Saya sempat khawatir di FP1, tetapi saya membaik di sesi latihan kedua. Namun saya masih harus memperbaiki diri di sektor 2, saya masih punya banyak masalah di sana,” imbuh Baby Alien.
Kemudian kakak Alex Marquez itu membandingkan karakteristik berkendara antara Honda dan Ducati. “Dengan Honda, saya terbiasa melakukan slide dengan bagian belakang motor, saya punya lebih banyak masalah dengan Ducati. Itulah kelemahan saya saat ini. Salah satu masalahnya adalah motornya mendorong dan mendorong dari belakang ke arah depan. Saya merasa lebih baik setelah Red Bull Ring. Semuanya berjalan cukup baik dengan ban bekas. Tapi dengan ban baru, saya punya masalah dalam time attack di sini. ‘Gaya dorongan’ ala Ducati ke arah depan ini bahkan lebih buruk,” ungkap rider berusia 31 tahun itu.
Meski begitu, Marquez juga menunjukkan sisi positifnya. “Ducati lebih stabil dan tidak terlalu menuntut secara fisik. Namun selain itu, Mandalika bukanlah trek yang sulit karena tidak ada titik pengereman yang brutal. Malaysia jauh lebih buruk. Namun di sini, secara fisik kita tidak terlalu menderita,” pungkas Marc.
