RiderTua.com – Paket aerodinamika baru yang digunakan Honda di GP Emilia Romagna akhir pekan lalu memberikan stabilitas yang lebih baik saat menikung. Paket itu membantu pabrikan berlogo sayap itu meraih hasil terbaiknya musim ini, dengan Joan Mir finis di posisi ke-11 dan rekan setimnya Luca Marini ke-12.
Performa kuat itu berlanjut pada latihan hari Jumat di Mandalika. Johann Zarco berada di posisi ke-11 hanya terpaut 0,086 detik dari Maverick Vinales yang menempati posisi ke-10, sementara Luca Marini terpaut 0,010 detik di belakangnya. Namun dua pembalap Honda lain yakni Taka Nakagami berada di posisi ke-17 dan Joan Mir ke-19 yang mengecewakan.
Pembalap Honda : Target Lolos Q2 di Mandalika
Johann Zarco mengungkapkan bahwa langkah yang diambil Honda ditambah dengan fakta bahwa kondisi cengkeraman di Mandalika sangat berbeda dibandingkan dengan Misano, memberikan peluang bagus bagi Honda untuk lolos ke Q2 (keduanya musim ini) di GP Indonesia.

Rider LCR Honda Castrol itu menjelaskan, “Menurutku kami banyak meningkatkan kemampuan menikung dan stabilitas di tikungan cepat, yang sangat membantu. Misano bagus. Kami mendapat beberapa pembaruan lain yang bagus di Misano, kami membuat beberapa kemajuan bagus. Tetapi semua pembalap terlalu bagus di Misano dan lintasannya sempurna.”
“Jadi, menurutku setiap pembalap merasa sangat baik. Di sini, di lintasan yang cengkeramannya tidak sebagus Misano, saya tahu kami bisa memiliki peluang lebih baik untuk memperjuangkan Q2 dan mendapatkan posisi yang bagus. Saya mampu melaju lebih baik dari yang diperkirakan, jadi itu cukup bagus. Saya harap saya bisa mengulang performa dan tampil lebih baik lagi untuk memiliki peluang dalam sprint race,” imbuh rider asal Cannes Prancis itu.
Joan Mir berada di posisi ke-19 pada latihan hari Jumat. Dia merasa bahwa performa Honda mirip seperti di Misano. Namun juara dunia MotoGP 2020 itu mengatakan bahwa masalah getaran pada ban baru yang tampaknya hanya memengaruhi dirinya, dapat menyebabkan masalah saat kualifikasi.
Mir mengungkapkan, “Sepertinya potensi kami mirip seperti di Misano. Jadi, itu sesuatu yang bagus. Lintasannya benar-benar berbeda. Cengkeramannya sangat rendah. Jadi, yang pasti apa yang mereka bawa berhasil. Kami berada di posisi yang berbeda dengan Misano, tempat kami selalu berada di belakang.”
“Di Mandalika, sepertinya kami bisa memiliki peluang terutama diri saya. Saya merasa baik dalam hal kecepatan tetapi begitu kami memasang ban baru, kami memiliki masalah yang terjadi pada saya pada dua hari pertama di Misano yaitu getaran, yang entah mengapa saya alami dan saya tidak dapat menyelesaikan satu lap secara keseluruhan.”
“Jadi, itu sedikit yang perlu kami perbaiki dan tidak membuat hari kedua menjadi sulit seperti di Misano. Jadi, mencoba untuk menyelesaikannya mulai sekarang dan besok mencoba untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan mencoba untuk mendekati Q2, dan untuk start di posisi yang lebih baik ketimbang Misano. Ini adalah rencana kami. Tetapi saya akan mengatakan bahwa saya senang,” imbuh rider asal Mallorca Spanyol itu.
Apakah akhir pekan ini memberikan peluang yang baik bagi Joan Mir untuk lolos ke Q2 untuk pertama kalinya musim ini? “Mungkin ya. Jadi, saya agak khawatir tentang getaran ini karena saya mungkin satu-satunya yang mengalami dan yang merasakannya. Begitu saya menyelesaikannya, ada banyak waktu tetapi kami harus menyelesaikannya karena itu sangat mengganggu saya. Terutama saya kalah 0,4 detik di dua tikungan untuk ini. Kami perlu memahami, tetapi hal baiknya adalah pembalap Honda lainnya memilikinya jauh lebih sedikit. Jadi, itu berarti ada banyak waktu untuk ditingkatkan,” pungkas mantan pembalap Suzuki itu.