RiderTua.com – Pecco Bagnaia mengaku bahwa pendekatannya terhadap balapan MotoGP tidak akan berubah di GP Indonesia, meskipun DNF ke-7 tahun 2024 di Misano kedua membuatnya semakin tertinggal dalam perolehan poin. Sebenarnya, pembalap pabrikan Duccati itu memiliki kecepatan yang kuat sepanjang balapan GP Emilia Romagna akhir pekan lalu, dengan meraih pole position dan memenangkan sprint race hari Sabtu.
Namun masalah dengan ban membuat kecepatannya tidak maksimal pada paruh pertama balapan, sebelum Pecco mampu melaju mendekati para pembalap teratas. Kemudian rider asal Turin Italia itu mengalami crash pada lap ke-21 dari 27 lap saat berada di posisi ke-3. Hal ini membuat Jorge Martin yang finis di posisi ke-2, tetap bertahan memimpin klasemen dan berhasil memperlebar jarak menjadi 24 poin setelah hanya unggul 4 poin usai sprint.
Pecco Bagnaia : Setelah Dua Balapan Ini, Saya Mungkin akan Mengubah Strategi Saya
Itu merupakan kegagalan finis ke-7 Pecco Bagnaia tahun ini, yang merupakan dua kegagalan tanpa poin lebih banyak daripada yang dia catat pada 2022 dan 2023 ketika Bagnaia memenangkan gelar.

Pada hari Kamis di Mandalika, rider berusia 27 tahun itu mengatakan, “Saya akan menghadapinya seperti biasa. Terus berusaha, berusaha kompetitif dan berusaha memenangkan balapan. Sekarang saya tertinggal 24 poin, jadi tidak banyak tetapi juga tidak sedikit. Jadi, menurutku saya masih perlu menghadapi bagian musim ini dengan cara yang agresif. Dan setelah dua balapan ini, saya mungkin akan mengubah strategi saya. Tetapi saat ini saya harus terus berusaha.”
Usai GP Emilia Romagna, Michelin mengatakan bahwa perlu waktu untuk menganalisis data dari ban Pecco Bagnaia untuk menentukan apa yang salah. Di Mandalika, murid Valentino Rossi itu masih belum memiliki penjelasan konkret tentang apa yang salah dengan bannya di Misano.
Rekan setim Enea Bastianini itu menjelaskan, “Tentang apa yang terjadi dengan kecepatan, sulit untuk mengatakan sesuatu. Di awal balapan, sangat sulit untuk terus berusaha. Saya tidak memiliki feeling yang baik dengan ban belakang. Kami banyak berbicara dengan Michelin, seperti biasa kami mencoba bekerja sama untuk berkembang dan meningkat bersama.”
“Tentang crash itu, ini bukan pertama kalinya terjadi. Itu kesalahan saya, tetapi begitu kita tidak menginjak rem terlalu keras dan motor kita lebih selaras, bagian depan lebih mudah untuk kehilangan kendali. Tetapi itu sering terjadi musim ini. Hari Minggu yang aneh karena saya merasa sangat baik sepanjang akhir pekan dan dalam balapan saya berjuang untuk mengulang kecepatan yang sama seperti yang saya lakukan dalam latihan.”
“Kami sudah fokus untuk akhir pekan ini. Musim lalu hasilnya bagus, hanya pada race hari Minggu. Tetapi kami akan mengambil apa yang kami lakukan pada hari Minggu dan mencoba untuk menjadi kompetitif di sisa akhir pekan,” pungkas Bagnaia.