RiderTua.com – Apakah Fabio Quartararo mampu melanjutkan performa kuatnya di Misano ke Mandalika? Jika tidak kehabisan bahan bakar di tikungan kedua terakhir, rider pabrikan Yamaha pasti akan membawa pulang posisi ke-5 di GP Emilia Romagna akhir pekan lalu. Namun, finis ke-7 adalah hasil terbaik El Diablo sepanjang musim 2024 ini.
“Menurutku itu adalah balapan yang sangat luar biasa, sejauh ini yang terbaik tahun ini. Kami tidak memperkirakan bisa secepat itu selama balapan. Tetapi sayangnya di tikungan kedua terakhir saya kehabisan bahan bakar, tetapi kami bisa bahagia karena pembalap di depan cukup dekat dengan kami,” ujar Quartararo.
Fabio Quartararo : Penting untuk Melihat Potensi Kami di Mandalika
Merosot dari posisi ke-5 ke ke-7, bukanlah akhir bagi Fabio Quartararo. Pembalap yang menang 11 kali dan naik podium 31 kali di MotoGP itu menegaskan, “Satu tikungan lebih awal dan kami akan masuk pit. Ini bukan tentang posisi, tetapi balapan yang kami lakukan. Karena finis di posisi ke-5 atau ke-7 bukanlah sesuatu yang benar-benar penting. Yang terpenting adalah kami telah membuat beberapa langkah. Dan untuk masa depan, menurutku itu cukup menarik.”
Rider asal Nice Prancis itu menambahkan, “Mentalitas telah banyak berubah. Kami telah bekerja sejak bulan Februari dengan cara ini, tetapi kami tidak pernah benar-benar menemukan arahnya. Kemudian sejak tes sebelum balapan Misano pertama, kami berhasil menemukan sesuatu yang bisa membuat kita cepat dan katakanlah arahnya cukup jelas.”
“Kami tahu apa yang harus kami tingkatkan. Sekarang kami harus melakukannya. Dan tentu saja, bagi kami power adalah sesuatu yang sangat kami inginkan. Untuk satu lap itu penting, tetapi khususnya dalam balapan menurutku tenaga yang lebih besar bahkan lebih penting untuk diperjuangkan,” imbuh juara dunia MotoGP 2021 itu.
Quartararo adalah satu-satunya pembalap yang meraih dua kali podium pada dua musim di Mandalika (pada 2022 dan 2023). Peluangnya untuk meraih podium tiga kali berturut-turut, bergantung pada seberapa cepat cengkeraman meningkat di permukaan lintasan yang kotor.
Rider berusia 25 tahun itu menjelaskan, “Kami benar-benar membutuhkan banyak cengkeraman, terutama di tepi ban karena di area tengah, kami baik-baik saja. Menurutku langkah pertama adalah melihat bagaimana motor kami di sini, karena kami berada di Misano selama hampir 1 bulan.”
“Potensi di Misano sangat bagus tetapi cukup penting bagi kami untuk melihat potensi kami di Mandalika. Terutama di FP1 ketika lintasannya akan cukup kotor. Menurutku jika kami dapat lolos di 10 besar dalam latihan hari Jumat, maka kami akan memiliki potensi besar untuk balapan pada hari Minggu,” pungkas El Diablo.
Rekan setimnya Alex Rins absen di Misano kedua karena sakit. Rider Spanyol itu mengakui bahwa sulit hanya bisa menonton balapan dari pinggir lintasan, setelah membuat langkah besar dengan mesin terbaru selama tes Misano.
“Dibandingkan dengan Misano 1, kami menerima mesin yang ‘tepat’ dalam tes, di mana jumlah mesin tidak dihitung. Mereka mengembalikannya dan saya sedikit lebih cepat. Saya ingin melihat level saya dibandingkan dengan Fabio, karena dia dalam kondisi yang sangat baik di Misano. Mari kita lihat bagaimana hasilnya di Mandalika, karena saya tertinggal beberapa lap dengan motornya,” kata Rins, yang sebelumnya berbicara tentang peningkatan kecepatannya sebesar 0,5-0,7 detik.
