RiderTua.com – Pada latihan hari Jumat di Mandalika, Enea Bastianini memimpin setelah berhasil memecahkan rekor lap sebelumnya dengan catatan waktu 1:29,630 menit. Meskipun senang dengan ‘long run pace’ (kecepatan balapan jarak jauh) dan kecepatan satu lapnya, usai sesi latihan hari Jumat pembalap pabrikan Ducati itu mengidentifikasi kelemahannya yang harus dia atasi karena dekatnya gap dengan pembalap lain menunjukkan sesi kualifikasi yang lebih ketat pada hari Sabtu.
Bestia menjelaskan, “Saya merasa baik. Saya senang dengan hari ini karena sore ini kami cepat sejak awal. Namun itu tidak mudah karena ban belakang medium membutuhkan dua sampai tiga lap sebelum siap. Sebelum itu, kita harus mengambil risiko untuk menjadi cepat. Namun selain itu, untuk time attack saya siap dan motornya bekerja dengan sangat baik.”
Enea Bastianini : Untuk Meraih Pole Saya Harus Meningkat di Sektor 2 Mandalika
Enea Bastianini menambahkan, “Penting bagi saya untuk melaju sangat cepat dengan ban pertama dan pada akhirnya saya membuat lap tercepat dengan ban pertama. Sekarang kami harus bekerja lagi dan mencoba melihat data karena di sektor 2 saya kalah 0,1 detik, 0,150 detik. Dan untuk besok, saya harus sedikit menyesuaikan situasi ini. Selebihnya, penting untuk melakukan putaran sempurna besok karena setiap pembalap sangat cepat dan gap kami sangat dekat satu sama lain. Kami harus melakukannya dengan sangat baik.”
Pada urutan catatan waktu parsial terbaik, Bastianini adalah pembalap tercepat di sektor 1 tetapi turun ke posisi ke-6 di sektor 2 sebelum kembali ke tiga besar pada sektor terakhir pada hari Jumat.
Untuk kualifikasi hari Sabtu, Bastianini menekankan sendiri bahwa dia harus mengambil beberapa risiko selama melakukan time attack-nya tetapi tidak merasa seperti sedang gelisah seperti beberapa pembalap lain setelah serangkaian jatuh karena mengalami selip pada roda depan pada sesi kedua.
“Ya, saya mengambil risiko selama time attack terutama dengan ban kedua. Tetapi sangat kecil. Saya melihat beberapa pembalap menggunakan ban depan soft. Saya menggunakan ban depan hard. Saya tidak tahu, apakah itu lebih baik karena saya hanya mencoba ban hard hari ini. Tetapi saya ingat, tahun lalu saya melakoni balapan dengan ban itu dan hasilnya bagus,” pungkas rekan setim Pecco Bagnaia itu.
