RiderTua.com – Marco Bezzecchi akan segera menjadi bagian dari tim Aprilia di musim MotoGP 2025. Pebalap asal Romagna ini sudah mulai mempelajari kekuatan dan kelemahan RS-GP, motor baru yang akan ia tunggangi. Saat kalender MotoGP 2024 telah rampung di jadwalkan, perpindahan pebalap pun telah ditetapkan, dengan Bezzecchi dan Jorge Martin resmi bergabung bersama Aprilia hingga 2026. Keduanya diharapkan mampu membawa RS-GP bersaing di level tertinggi, bahkan tanpa kehadiran Ducati Desmosedici yang selama ini mendominasi.
Marco Bezzecchi: Kesan Pertama tentang Aprilia RS-GP
Bezzecchi Antusias Menyambut Aprilia
Bagi Bezzecchi dan Martin, kesempatan bergabung dengan tim pabrikan adalah impian yang sebentar lagi menjadi kenyataan. Aprilia akan menjadi tim kedua dalam karier MotoGP keduanya. Martin telah bersama Ducati sejak debutnya di kelas utama pada 2021, sedangkan Bezzecchi dipromosikan dari Moto2 oleh VR46 pada 2022. Mereka akan menggantikan duo Aleix Espargaro dan Maverick Vinales, dengan versi terbaru RS-GP 2025 yang masih dalam pengembangan.
Jorge Martin akan membawa serta kepala kru-nya dari Pramac, Daniele Romagnoli. Sementara Bezzecchi akan bekerja dengan kru baru, Francesco Venturato, yang sebelumnya merupakan teknisi elektronik untuk Maverick Vinales. Meski saat ini Bezzecchi masih fokus pada kejuaraan musim ini, ia sudah punya pandangan awal tentang motor Aprilia yang akan datang. “Kesan awal saya, mereka sangat baik dalam pengereman dan memiliki traksi yang bagus. Dibandingkan motor kami sekarang, mereka terlihat memiliki cengkeraman lebih baik di tikungan,” ungkap Bezzecchi kepada Sky Sport MotoGP.
Tantangan Menghadapi Jorge Martin
Lewat pengamatannya di lintasan dan video, Bezzecchi juga mengidentifikasi beberapa kelemahan RS-GP. “Dibandingkan Ducati, kecepatan masuk tikungan mereka tampaknya kurang optimal,” ujar Bezzecchi. Pengesahan pertama Bezzecchi dengan tim Aprilia akan berlangsung pada 19 November di Valencia, saat tes resmi terakhir MotoGP digelar. Namun, belum dipastikan apakah Jorge Martin juga akan menguji RS-GP pada tanggal tersebut. Jika Martin berhasil meraih gelar juara dunia, Ducati mungkin akan menahan pelepasannya hingga 31 Desember.
Di Aprilia, Bezzecchi akan langsung menghadapi tantangan besar, yakni Jorge Martin yang menjadi saingan pertama sekaligus rekan setimnya. “Dia akan menjadi lawan yang sulit dikalahkan, tapi juga bisa menjadi motivasi besar bagi saya,” katanya. Meski harus mengucapkan selamat tinggal pada lingkungan akrab VR46, Bezzecchi kini siap memasuki tim pabrikan Aprilia dengan ambisi besar. “Saya berharap bisa membangun tim yang kuat di sekitar saya di Aprilia. Saya merasa saya punya kemampuan untuk memahami kebutuhan orang lain, dan itu akan sangat membantu.”
Dengan semangat yang menggebu dan persiapan matang, Marco Bezzecchi bersiap menghadapi babak baru dalam kariernya bersama Aprilia, membawa harapan besar untuk menaklukkan tantangan di MotoGP musim depan.
