RiderTua.com – Duel antara Celestino Vietti versus Aron Canet menjelang garis finis merupakan salah satu balapan Moto2 terbaik dan paling seru di musim 2024. Setelah crash di GP Misano pertama, Vietti berusaha menebus kesalahannya. Rider KTM Ajo itu menunjukkan performa yang kuat di balapan kedua di Misano dan menang dengan selisih tipis (0,029 detik) di depan pembalap Fantic tersebut.
Murid Valentino Rossi itu start dari posisi ke-4. Tony Arbolino (Marc VDS) yang start dari posisi ke-3, memimpin di awal balapan. Rider berjuluk Tiger Tony itu mencoba menjauh dari pengejarnya, tetapi Canet dan Vietti tidak membiarkannya ngibrit di depan sendirian. Ketiganya menunjukkan kecepatan yang mengesankan dan mampu memperlebar gap dengan pembalap lainnya.
Celestino Vietti (Murid Valentino Rossi) : Saya Suka Trek di Indonesia
Kemudian dalam empat lap tersisa terjadilah pertarungan sengit. Tony Arbolino, Aron Canet, dan Celestino Vietti tiga kali berganti posisi di dua tikungan. Pada lap kedua terakhir, Vietti harus mengandalkan top speed dan late brakingnya. Saat itu tampaknya dia harus puas dengan posisi ke-3.

Pada lap terakhir, semuanya berubah lagi. Arbolino mengganti gigi di tikungan ketiga hingga terakhir, kemudian Canet dan Vietti pun menyalipnya. Setelah tampil sempurna tanpa kesalahan di lintasan lurus, Vietti berhasil menyalip pembalap Spanyol itu menjelang garis finis. Pembalap tuan rumah itu melewati garis finis hanya 0,029 detik di depan Canet.
Vietti menjelaskan, “Saya merasa sangat baik dari awal hingga pertengahan balapan. Dengan delapan lap tersisa, saya merasa bisa mengejar Tony dan saya mencoba segalanya. Namun kemudian saya membuat kesalahan saat mengerem dan hampir terjatuh. Saya membuat beberapa kesalahan lagi dan hampir puas dengan posisi ke-3. Lalu saya melihat dua pembalap di depan saya duel dan Tony melakukan kesalahan. Ketika Aron kehilangan titik pengereman di tikungan terakhir, saya mencoba mengejarnya. Saya berhasil dan saya sangat senang.”
Setelah kegagalan di GP Misano pertama, murid VR46 Riders Academy itu sangat berbahagia bisa meraih kemenangan di balapan kandangnya kali ini. “Setelah balapan pertama, kami bekerja keras untuk meningkatkan performa. Kecepatan saya sangat bagus, Tony juga memiliki ritme yang luar biasa. Itu adalah balapan yang sangat cepat,” ujar Vietti.
Kini Vietti menempati peringkat 8 dalam klasemen keseluruhan dengan 127 poin sebelum tour Asia dan Australia. Rider berusia 22 tahun itu ingin membawa momentum itu bersamanya di Mandalika. “Saya suka trek di Indonesia. Saya baru membalap di sana pada 2022 karena tahun lalu saya harus tinggal di rumah karena cedera. Dengan ban baru, kami bisa lebih menikmatinya. Kami juga berusaha tampil baik di luar Eropa,” pungkas rider Italia itu dengan percaya diri.