RiderTua.com – Dengan finis di posisi ke-13 di Misano kedua, Raul Fernandez kembali meraih poin meskipun pembalap tim Trackhouse Aprilia itu baru bisa mencetak poin setelah Pecco Bagnaia, Pedro Acosta, dan Brad Binder mengalami crash. Pembalap asal Madrid Spanyol itu kalah 4 detik dari rekan setimnya Miguel Oliveira yang finis ke-10.
“Itu balapan yang gila. Saya bersenggolan dengan pembalap lain di tikungan pertama dan hampir terjatuh. Hal positifnya adalah kami dapat menyalip dan saya mampu mengejar beberapa posisi,” jelas Fernandez, yang start dari posisi ke-14 di grid lalu turun di posisi ke-20 pada lap pertama dan kemudian disalip Luca Marini (Repsol-Honda) di lap terakhir.
Raul Fernandez : 12 Lap Tertahan di Belakang Jack Miller, Dia Sulit Disalip

Raul Fernandez menjelaskan, “Namun Ducati dan KTM sangat sulit disalip di lintasan seperti ini. Motor-motor ini memiliki daya cengkeram yang kuat. Saya tertahan 12 lap di belakang Jack Miller dan saya tidak dapat menyalipnya. Ada 4 atau 5 pembalap dalam rombongan itu dan tidak ada yang bisa menyalip.”
Miller start dari baris kedua terakhir setelah start yang buruk, tetapi berhasil keluar dari masalah dengan sensasional. Pada lap ke-14, rombongan yang terdiri dari Oliveira, Fabio Di Giannantonio, dan Raul Fernandez berhasil menyalip Miller.
Kakak Adrian Fernandez (Moto2) itu melanjutkan, “Kami juga sedikit bingung karena kami memiliki dua pilihan jika ingin melaju cepat. Entah kami memasuki tikungan dengan cepat atau berkonsentrasi untuk keluar dengan cepat. Kami tidak dapat menggabungkan keduanya. Kami harus menganalisis mengapa demikian. Pada akhirnya, ini adalah situasi yang sulit bagi kami terutama dalam hal mengonfigurasi RS-GP untuk masa mendatang.”
Tak seperti kebanyakan pembalap, Raul Fernandez tidak mengalami masalah dengan tekanan ban pada ban depan. “Bagus. Dengan begitu banyak slipstream, mudah untuk mencapai limit tetapi itu tidak terjadi pada saya. Pembalap lain mengalami lebih banyak masalah dengan itu. Kami sudah terlalu banyak melahap lap di Misano, saya butuh trek yang berbeda. Sekarang kita harus melihat apa yang bisa terjadi di Mandalika, karena kami menjalani balapan yang cukup sulit di sana pada 2023,” pungkas rider berusia 24 tahun itu.