RiderTua.com – Tidak seperti rekan setimnya Taka Nakagami, Johann Zarco merasa nyaman dengan motornya dalam balapan hari Minggu di Misano kedua. “Setidaknya kami dapat membawa pulang 1 poin,” ujar rider LCR Honda itu itu usai balapan, di mana dia mampu mengimbangi lawan-lawan terdekatnya dan bahkan mampu menyerang mereka. Tetapi dia juga membuat beberapa kesalahan dan akhirnya finis di posisi ke-15 atau 1,5 detik di depan Jack Miller.
“Kami jelas membuat langkah maju. Saya kurang senang dalam sprint pada hari Sabtu, tetapi balapan utama menunjukkan bahwa kecepatan kami berhasil meningkat secara signifikan. Saya terkejut bahwa saya sudah cukup cepat di awal balapan dan mendekati kelompok di depan saya bersama Alex Marquez, Miguel Oliveira, dan Jack Miller. Itu bagus karena biasanya saya tidak dapat mengimbangi para pembalap ini,” ujar Zarco sumringah.
Johann Zarco : Insiden Bestia Vs Martin, Saat Mencium Kemungkinan Kemenangan, Celah Sedikit.. Langsung Sambar Saja!

Meski begitu Johann Zarco tidak mampu menyalip Miller. Rider asal Prancis itu kehilangan waktu saat mengejar pembalap pabrikan KTM itu. Dan saat Joan Mir muncul dari belakang, Zarco melakukan kesalahan pada rem yang membuatnya semakin tertinggal.
Rider berusia 34 tahun itu menjelaskan, “Namun di akhir balapan, saya kembali mampu mencatatkan waktu putaran yang layak lagi. Kami selalu kehilangan waktu di tahap awal balapan dan kemudian memiliki kecepatan yang lebih baik di paruh kedua dibandingkan dengan para pembalap di depan. Menurut saya, ini tidak ada hubungannya dengan suhu pengoperasian ban tetapi dengan fakta bahwa karena suatu alasan kami tidak mentransfer cengkeraman tambahan dari ban baru ke tanah seefektif kompetitor.”
Namun secara keseluruhan, ritmenya lebih baik ketimbang balapan sebelumnya. “Jika saya menyerang Miller lebih awal dan tidak melaju lurus ke depan dalam pertarungan melawan Mir, setidaknya 10 besar akan terlihat. Banyak hal ini berkat aerodinamika baru. Hal ini membuat motor lebih stabil dan tidak terlalu menegangkan saat dikendarai di tikungan cepat. Hingga saat ini, motor banyak bergerak di sana, itu berbahaya. Sekarang lebih mudah dikendarai, di beberapa tikungan kami bisa melaju hingga 10 km/jam lebih cepat,” ungkap Zarco.
Mengenai serangan Enea Bastianini terhadap Jorge Martin di lap terakhir, dia berpihak pada pembalap Ducati Lenovo itu. “Saat mencium kemungkinan kemenangan, saat itulah kita harus cepat bertindak. Jika kita tidak mengincar celah, kita akan tertinggal satu langkah dan kita mungkin menabrak bagian belakang lawan. Atau kita mungkin melewatkan tikungan dan melaju lurus ke depan. Dalam situasi seperti itu, hanya ada sedikit alternatif!” pungkas Zarco.