RiderTua.com – Alex Marquez memulai balapan di Misano kedua dengan ekspektasi yang rendah. Karena kualifikasinya gagal setelah crash di Q1, rider Gresini Ducati itu harus start dari posisi terakhir di grid. Meskipun posisi startnya buruk, rider berusia 28 tahun itu berjuang keras sehingga bisa finis di posisi ke-9 dalam balapan 27 lap dengan selisih 27,704 detik dari pemenang Enea Bastianini.
Gap yang sangat lebar, penyebabnya tak lain dan tak bukan lantaran dirinya tidak memiliki kepercayaan diri di lintasan usai crash di kualifikasi. Pada lap pertama, Alex masih mampu meninggalkan empat pembalap Honda dan Raul Fernandez di belakangnya dan secara bertahap naik ke posisi ke-10, di mana awalnya dia disalip oleh Aleix Espargaro. Crash yang dialami Pecco Bagnaia akhirnya mendorongnya naik ke posisi ke-9.
Alex Marquez : Manuver Menyalip Bastianini Tidak Dilakukan dengan Benar
Alex Marquez memiliki masalah dengan ban belakang. “Awalnya sulit, tetapi saya mampu mendapat beberapa posisi. Tujuan saya hari ini adalah untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri saya. Akhir pekan lalu ban belakang medium sempurna, kali ini keausannya jauh lebih besar,” jelas rider asal Cervera Spanyol itu.
Alex Marquez sangat tidak puas dengan keputusan yang dibuat oleh race director mengenai insiden antara Enea Bastianini vs Jorge Martin. Rider Ducati Lenovo itu memenangkan balapan tetapi tidak dihukum setelah manuver menyalip keras terhadap Martin di lap terakhir. Alex mengkritik manuver ini, dia menekankan, “Jika kita melebar (tidak di racing line), manuver menyalip tidak akan bisa dilakukan dengan benar. Biasanya kita tidak mencoba sesuatu seperti itu di tikungan ini.”
Kendati mengalami kesulitan akhir pekan ini, Alex Marquez mampu menggeser Fabio Di Giannantonio di klasemen. Kedua pembalap Ducati itu kini sama-sama mengumpulkan 121 poin, tetapi berkat podiumnya di GP Sachsenring, Alex Marquez peringkatnya berada di atas pembalap VR46 itu.
