RiderTua.com – Marc Marquez start dari posisi ke-7 atau dari baris ketiga dan langsung naik ke posisi ke-4 pada lap pertama dalam sprint race di Misano kedua. Rider Gresini Ducati itu tidak mampu mengimbangi tiga pembalap teratas (Pecco Bagnaia, Jorge Martin dan Enea Bastianini) dan hanya finis di posisi ke-4 tertinggal 5,386 detik dari pemenang Pecco Bagnaia.
“Saya senang dengan hasilnya. Saya tidak senang dengan kualifikasi Sabtu pagi, tetapi saya senang dengan sprint race-nya. Jika saya start dari barisan terdepan, saya akan berakhir di posisi ke-4 tapi kali ini saya start lebih jauh di belakang dan finis ke-4 lagi. Saya menyelesaikan balapan di posisi saya saat ini, itu juga target untuk race besok,” kata Marquez, mengacu pada kegagalannya di Q2 karena dia mengalami crash.
Marc Marquez : Sepanjang Musim Saya Tidak Merasa Nyaman dengan Ban Baru
Apa yang menyebabkan Marc Marquez crash di Q2? “Itulah hidup, selalu coba-coba. Masalahnya adalah kami melakukannya di depan jutaan orang. Saya tidak merasa nyaman dan saya ingin mengerti mengapa demikian. Sayangnya, saya mengalami crash di lap 3 saat kualifikasi. Saya juga mengalami momen kritis di sana dalam balapan. Kemenangan itu memberi saya kepercayaan diri, jadi saya akan terus mencoba berbagai hal. Mungkin saya juga akan berakhir di gravel di Malaysia tetapi saya ingin meningkatkan kemampuan,” jawab Baby Alien. Kata-kata Marquez ini mengingatkan kita saat dia berada di masa kejayaannya bersama Honda.

Apakah Marquez berhasil menemukan kembali mentalitas lamanya? “Ketika kita memenangkan balapan dan bertarung di depan, kita akan lebih percaya diri untuk mencoba berbagai hal. Saat kita mencoba berbagai hal tetapi merasa tidak mengalami kemajuan, kita mulai mengurangi upaya. Sekarang kami meraih kesuksesan dan mencoba berbagai hal, itulah gunanya kualifikasi. Hari ini saya mencatatkan waktu putaran (lap time) yang baik, lalu saya berusaha lebih keras. Pada hari Jumat saya mencatatkan waktu yang baik dan tahu bahwa saya masuk di Q2, setelah itu saya bersikap hati-hati,” ungkap rider berusia 31 tahun itu.
Apa yang paling dikhawatirkan Marquez saat ini? “Sepanjang musim saya tidak merasa nyaman dengan ban baru. Saat ban sudah melibas 6 atau 7 lap, saya lebih cepat di beberapa tikungan dibandingkan dengan ban baru. Kami perlu memahami alasannya dan mencoba berbagai hal, kami mulai lebih jauh menyesuaikan perangkat elektronik dengan gaya balap saya. Saya tidak merasa nyaman dengan cengkeraman yang luar biasa pada ban belakang. Saya tidak pernah merasakannya (hal seperti ini) sepanjang karier saya. Konsep saya dalam mengejar catatan waktu benar-benar berbeda dan mengubah hal itu merupakan hal tersulit bagi saya,” jelas juara dunia 8 kali itu.
Apakah kondisi balapan akhir pekan Misano 2 berubah dibandingkan dengan Misano 1? “Kami memiliki cengkeraman yang lebih baik, kita dapat menggunakan torsi mesin dengan lebih baik dan dalam kondisi seperti ini saya lebih kesulitan. Sebagai perbandingan, Aragon memiliki cengkeraman yang sangat lemah dan di situlah letak kekuatan saya,” pungkas rekan setim sekaligus kakak Alex Marquez itu.