RiderTua.com – Jorge Martin siap ‘balas dendam’ setelah melakukan kesalahan di GP Misano pertama dua pekan lalu. Dalam sesi latihan dan kualifikasi, dengan kecepatannya rider Pramac Ducati itu menunjukkan bahwa dia akan menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan pada balapan akhir pekan MotoGP kedua di Misano.
Dalam sprint 13 lap pada hari Sabtu, Martin start dengan baik. Saat start, dia menyalip peraih pole position sekaligus rivalnya di Kejuaraan Dunia Pecco Bagnaia di tikungan 1. Di sisi lain, Bagnaia tidak membiarkan dirinya terus berada di belakang Martin. Pada lap ke-8, ketika Martin keluar dari racing line ideal di tikungan ke-12, sang juara bertahan langsung gercep menyalipnya dan bertahan di posisi pertama hingga garis finis. Martin finis di posisi ke-2 terpaut hanya 0,285 detik di belakang Bagnaia.
Jorge Martin : Gara-gara Melihat Dasbor Saya Disalip Pecco Bagnaia
Jorge Martin menjelaskan, “Saya membuat kesalahan kecil dan harus membayarnya. Saya tidak sepenuhnya fokus karena saya menerima peringatan track limit pada saat yang tidak tepat. Saya melihat dasbor dan kemudian kehilangan racing line ideal sejauh 2 meter. Kemudian saya harus membiarkan Pecco menyalipku. Setelah itu, saya berada di posisi yang baik dan memiliki kecepatan yang baik. Saya berharap, besok saya dapat sedikit meningkatkan performa dan tidak membuat kesalahan lagi.”

Meskipun gagal meraih kemenangan, Martinator tidak kecewa. “Ketika Pecco menyalip saya, saya kehilangan sekitar 1 detik. Namun saya mampu memperkecil gap setelahnya. Jika balapan berlangsung 2 atau 3 lap lebih lama, saya bisa saja menyerangnya. Itu memberi saya keyakinan untuk race besok. Jika dia menyalip saya, saya bisa melakukan serangan balik. Di trek lain saya kesulitan sekali untuk mengikutinya tapi di sini saya bisa mengimbanginya. Kita akan melihat pertarungan yang lebih sengit besok (hari ini) dan tidak akan ada satu pembalap pun yang bisa di depan saya..” pembalap berusia 26 tahun itu
Berbeda dengan balapan akhir pekan Misano pertama, Martin kini merasa dalam posisi yang lebih baik. “Dengan ban medium, saya merasa jauh lebih baik dalam hal keseimbangan motor saya. Dengan ban soft, Pecco lebih kuat dari saya. Sulit untuk mengalahkannya, tetapi saya lebih percaya diri untuk besok. Dan saya akan mencoba untuk lebih fokus pada diri sendiri dan tidak terlalu melihat dasbor atau pit board. Jika saya memberikan 100 persen, akan sulit bagi yang lain untuk mengimbangi kecepatan saya,” tegas rekan setim Franco Morbidelli itu.
Selain Enea Bastianini, tidak ada yang bisa mengimbangi Bagnaia dan Martin karena gapnya semakin lebar. “Itu sangat bagus karena saya memperkirakan akan ada banyak pembalap yang cepat. Namun perbedaannya lebih besar dibanding dua minggu lalu. Saya tidak menyangka pembalap yang lebih cepat bisa membuat langkah seperti itu. Saya melaju enam lap di bawah 1:31 menit, itu ‘gila’. 2 atau 3 tahun lalu itu adalah catatan waktu untuk pole position. Itu luar biasa dan inilah era baru, saya mencoba menikmati menjadi bagian darinya,” pungkas Jorge Martin.