RiderTua.com – Beberapa bulan lalu Daihatsu terlibat dalam pemalsuan tes tabrak sejumlah mobilnya, dan Gran Max menjadi salah satu diantaranya. Memang semuanya sudah selesai ditangani dengan menerapkan aturan dan manajemen baru, tapi sepertinya masalah lainnya mulai muncul. Kali ini Daihatsu dihadapkan dengan recall besar-besaran di Jepang yang melibatkan hingga satu juta unit mobilnya. Salah satu diantaranya yaitu Rocky.
Daihatsu Tarik Satu Juta Unit Mobilnya di Jepang
Sebenarnya untuk kali ini, penarikan yang melibatkan hingga satu juta unit mobil Daihatsu ini tak ada kaitannya dengan masalah yang menimpa Gran Max sebelumnya. Sebab recall ini dilakukan untuk mengatasi masalah pada baut jok mobil yang tidak dipasang dengan benar. Sementara untuk masalah pada Gran Max hanya terkait manipulasi hasil tes tabraknya.
Tercatat ada delapan model yang harus ditangani masalahnya, yaitu Rocky, Taft, Mira e:s dan Mira Tocot, Cast, Move dan Move Canvas, serta Tanto. Dari delapan model tersebut, Tanto yang paling banyak ditarik dengan lebih dari 300 ribu unit, sedangkan Mira Tocot yang paling sedikit. Dengan total lebih dari satu juta unit yang harus ditarik, jelas ini menjadi sesuatu yang harus ditangani karena potensi masalahnya bisa membahayakan penggunanya.

Takkan Menyebar ke Negara Lain
Meskipun masalah baut pada jok mobil terdengar sepele, jika dibiarkan maka bagian tersebut dapat menimbulkan getaran, sehingga membuat pengalaman berkendara menjadi tidak nyaman. Dalam skenario terburuk, jok tidak dapat memberikan perlindungan maksimal bagi pengemudi dan penumpang ketika terjadi kecelakaan, bahkan dengan memakai sabuk pengaman sekalipun. Jelas Daihatsu harus menangani masalah ini sebelum itu terjadi.
Salah satu diantara model yang ditarik ada Rocky, tapi Daihatsu menjamin recall-nya hanya dilakukan di Jepang saja. Sehingga negara seperti Indonesia masih aman-aman saja untuk sekarang.