RiderTua.com – Sejauh ini BMW masih terus menghadirkan line-up mobil ramah lingkungannya di Indonesia, terutama dari i-Series miliknya. Memang pasar mobil listrik masih cukup menjanjikan bagi mereka, apalagi dengan banyaknya merek yang terus menghadirkan produk terbarunya. Namun BMW melihat adanya penurunan penjualan mobil jenis ini di Eropa, terutama di Jerman. Meski itu bukan menjadi sesuatu yang mengejutkan lagi, mengingat ada penurunan tren model BEV belakangan ini.
BMW Melihat Ada Penurunan Penjualan Mobil Listrik di Benua Eropa
Pasar mobil listrik di Indonesia terus menunjukkan adanya kenaikan, terlebih dengan makin banyaknya merek mobil baru yang menjual mobil jenis ini. Namun keadaan sebaliknya terjadi di Eropa, dimana mobil listrik terus menurun peminatnya dari bulan ke bulan. Ini bisa terlihat di sejumlah negara disana, termasuk Jerman yang menjadi negara asal BMW.
Ada beberapa penyebab yang menyebabkan penurunan tren ini, seperti mobil listrik yang dianggap kurang praktis dan mudah untuk dirawat jika dibandingkan dengan mobil hybrid dan sejenisnya. Selain itu, makin banyaknya merek mobil asal Negeri Tirai Bambu yang menghadirkan produk BEV dengan harga terjangkau, seperti BYD yang cukup populer disana. Jelas ini membuat BMW dan merek Eropa lainnya kalah saing dari kompetitornya tersebut.
Tawarkan Produk Berkualitas
BMW sudah mengetahui adanya penurunan tren tersebut, dan itu sudah menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari lagi. Bahkan kalaupun mereka kalah saing dari kompetitornya, mereka masih memprioritaskan untuk menghadirkan produk berkualitas tingginya. Jelas karena BMW sudah lama dikenal sebagai produsen mobil premium, jadi tidak heran mengapa harga jual mobilnya cukup mahal di beberapa negara, termasuk di Indonesia.
Memang tren mobil listrik masih terus menunjukkan peningkatan di Indonesia, asalkan jika semuanya berjalan dengan lancar. Walau ada yang khawatir pemberian insentif untuk mobil listrik saja belum cukup.
