RiderTua.com – Setelah memenangkan GP San Marino dua pekan lalu, Marc Marquez difavoritkan menang di GP Emilia Romagna akhir pekan ini. Pembalap Gresini Ducati itu mencatatkan waktu tercepat dalam latihan bebas pada Jumat pagi. Dalam pra-kualifikasi di sore hari, dia tidak lagi mampu mencatatkan waktu terbaik. Tetapi Marquez sendiri sudah menduga tren yang jauh lebih negatif di awal akhir pekan balapan. Tren ini sudah terjadi sebelumnya ketika beberapa balapan digelar di lintasan balap yang sama secara berurutan.
“Hal itu sudah terjadi selama musim 2020, selama periode tersebut gap menjadi lebih kecil di balapan kedua,” ungkap rider berusia 31 tahun itu.
Marc Marquez : Ada perbedaan besar antara GP23 dan GP24 dalam Hal Start… Elektroniknya Berbeda
Marc Marquez juga memperkirakan bahwa awal pekan ini akan lebih sulit baginya. “Saya memperkirakan kami akan lebih tertinggal. Karena sekarang gap semua pembalap sangat berdekatan dan semua pembalap cepat,” ujar juara dunia 8 kali itu.
Marquez melihat adanya kesamaan dengan balapan terakhir di Misano dua pekan lalu, karena dia juga memulai dengan mengejar sebelum akhirnya memenangkan balapan pada hari Minggu.
Kondisi cengkeraman memainkan peran kunci bagi Marquez akhir pekan ini. Tidak seperti di Aragon dan di Misano pertama di mana dia diuntungkan oleh perubahan cengkeraman karena hujan, kali ini semua pembalap memiliki cengkeraman maksimum pada hari Jumat.
Baby Alien menjelaskan, “Cengkeramannya jauh lebih kuat, tetapi hal ini juga membuat motor tiba-tiba bereaksi lebih. Lebih mudah mencapai limit motor, tetapi tidak ada peringatan saat kita telah mencapainya. Dan jika kita jatuh, kita akan jatuh. Itulah sebabnya ada begitu banyak crash hari ini ketika keadaan menjadi serius menjelang akhir.”
Faktor penting lainnya dalam sprint dan balapan pada hari Minggu adalah start. Marquez melihat masih ada masalah pada motornya di area ini, terutama jika dibandingkan dengan rival kuatnya Pecco Bagnaia dan Jorge Martin. “Ada perbedaan besar antara GP23 dan GP24 dalam hal start. Elektroniknya berbeda,” tegas rider asal Cervera Spanyol itu.
“Biasanya saya menjadi pembalap GP23 yang paling konsisten dalam start dan telah banyak mengalami peningkatan di sana. Sebenarnya saya mampu mengimbangi kerugian teknis, tetapi upaya start pagi ini buruk. Kami masih harus bekerja keras di sana,” pungkas kakak Alex Marquez itu.
Bahkan jika Marquez berhasil memenangkan balapan lagi dan memperoleh tiga kemenangan berturut-turut, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin akan tetap berada di depannya di klasemen setelah GP Misano jilid 2.
