RiderTua.com – Ada sebuah pertanyaam menarik: Bagaimana jika Jorge Martin tahun depan mengalah untuk tetap di Pramac dan mengalah dari Marc Marquez yang ke tim resmi Ducati? Apakah Pramac akan tetap bersama Ducati..? Dari sini bisa terlihat apakah alasan Pramac bergabung Yamaha karena masalah ekonomi atau ‘marah’ karena pembalapnya yakni Jorge Martin diabaikan dan lebih memilih Marc? Tujuan awal membentuk tim Pramac adalah sebagai tim juniornya Ducati (semua pembalapnya akan dipromosikamn ke tim resmi..)
Apakah Pramac akan menerima menjadi “pilihan kedua” atau merasa dikesampingkan jika Martin tetap bertahan di Pramac… tetapi Ducati memutuskan untuk membawa Marquez langsung ke tim pabrikan? Pramac telah lama menjadi mitra tepercaya, tetapi bahkan tim satelit memiliki batasan seberapa besar mereka bersedia menerima untuk dibayangi.
Bagaimana Jika Jorge Martin Mengalah dari Marc Marquez
Dilema Martin-Marquez
Seandainya: Jika Martin tetap bersama Pramac karena loyalitas atau kenyamanan, Ducati mungkin menghadapi masalah yang lebih besar. Dengan mempertahankan Martin di Pramac, Ducati berisiko menciptakan pertikaian internal untuk mendominasi. Marquez mungkin menuntut perhatian tingkat atas, tetapi Martin jelas sedang naik daun dan telah mendapatkan hak untuk bersaing di level tertinggi. Bagaimana Ducati menyeimbangkan kebutuhan seorang legenda dan juara masa depan? Martin akan semakin ‘mengamuk’ untuk membuktikan bahwa dia lebih baik dari Marc dengan motor yang sama (Ducati).. Karena tahun depan dengan motor Aprilia Martin tidak akan mudah mengalahkan Marc..
Martin yang tetap bersama Pramac memang dapat menstabilkan tim itu, tetapi Ducati akan mengambil risiko dengan berpotensi mengganggu keharmonisan pengaturan pabriknya. Jika Marquez tidak mendapatkan keinginannya, tekanan yang dapat ia berikan pada organisasi dapat menciptakan ketegangan yang tidak perlu.
Pramac ke Yamaha
Kepergian Pramac dari Ducati tampaknya banyak menimbulkan pertanyaan, mengingat kemitraan dan kesuksesan bersejarah mereka. Namun karena Pramac merasa terpinggirkan oleh langkah Ducati, pabrikan lain pasti tertarik untuk mengambil alih tim satelit yang kompetitif tersebut. Pabrikan seperti Yamaha, yang sangat ingin membalikkan keadaan, terbukti bisa memanfaatkan kesempatan untuk menarik Pramac, karena Ducati tidak mengelola situasi dengan bijak.
Pada akhirnya, Ducati sudah menghadapi tindakan penyeimbangan yang rumit antara menjaga keharmonisan tim satelitnya dan memenuhi tuntutan Marc Marquez. Baik Martin maupun Pramac dapat memainkan peran penting dalam bagaimana kisah ini terungkap. Terlihat Ducati terlalu memaksakan diri untuk mengakomodasi Marquez, mereka akhirnya kehilangan lebih dari sekadar pembalap…mereka juga kehilangan tim satelit terbaik mereka: Pramac Racing…
