RiderTua.com – Hasil penjualan mobil BYD di Indonesia sudah mampu membuktikannya sebagai salah satu merek mobil listrik terlaris disini. Walau baru menjual empat model BEV, semua modelnya mendapat sambutan baik dari pasarnya masing-masing. Sejak awal tahun hingga bulan lalu, BYD telah mengimpor 2.694 unit, sehingga menjadi merek yang paling banyak mengimpor mobil. Tapi ini hanya dilakukan sampai pabrik produksinya selesai dibangun.
BYD Mengimpor 2,6 Ribu Unit Mobil BEV Dari Luar Negeri
Memang merek seperti BYD baru saja memulai penjualannya di Indonesia, tapi produk yang ditawarkannya cukup menjanjikan. Dengan model seperti Atto 3, Dolphin, Seal, hingga M6, modelnya telah mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus. Bahkan Seal telah dua kali menjadi mobil listrik terlaris di Tanah Air, tepatnya di bulan Juli dan Agustus.
Karena pabrik perakitannya belum ada, maka BYD masih mengimpornya langsung dari luar negeri. Sepanjang bulan Januari hingga Agustus lalu, mereka telah mendatangkan 2.694 unit mobil listriknya ke Indonesia, dan angka ini menjadi yang tertinggi jika dibandingkan dengan merek lainnya. Seperti Toyota yang mengimpor 2.403 unit mobil dan Suzuki 1.014 unit.
Bakal Dirakit Lokal
Toyota dan Suzuki memang memiliki beberapa model yang masih diimpor dari luar negeri, entah karena modelnya memang tidak bisa dirakit lokal atau karena modelnya berupa mobil premium. Jika Toyota kebanyakan mengimpornya dari Jepang, Suzuki mendapatkannya baik dari Jepang dan India. Adapun model CBU yang cukup populer di Indonesia seperti Alphard-Vellfire-Voxy sampai Grand Vitara dan Jimny.
Merek lainnya juga mengimpor mobil dari luar negeri, tapi tidak sebanyak BYD, Toyota, maupun Suzuki. Seperti Mazda dengan 524 unit, BMW 203 unit, Hyundai 153 unit, Lexus 152 unit, Ford 135 unit, Nissan 132 unit, Citroen 112 unit, GWM 105 unit, Kia dan Subaru 60 unit, BAIC 56 unit, MG Motor 30 unit, Mini 6 unit, Audi 4 unit, dan Mitsubishi 3 unit.
