RiderTua.com – Herve Poncharal berujar bahwa KTM bekerja lebih keras daripada siapa pun.. KTM memasuki MotoGP pada tahun 2017 dengan ambisi yang jelas: untuk meniru dominasi yang telah ditunjukkannya di cabang olahraga bermotor lainnya yang digelutinya: seperti motocross, reli, dan Reli Dakar yang bergengsi. Meskipun mereka telah meraih podium dan kemenangan balapan, perjalanan di MotoGP tidaklah mudah, dan pabrikan Austria tersebut terus mengejar tujuan utamanya yakni gelar juara dunia.
Sejak debut MotoGP-nya, KTM telah menghadapi tantangan yang signifikan, bersaing dengan raksasa mapan seperti Ducati, Yamaha, dan Honda. Meskipun demikian, KTM telah menunjukkan ketahanan dan tekad, melakukan investasi besar untuk meningkatkan daya saing mereka. Menurut bos tim Tech3 Herve Poncharal, upaya tanpa henti inilah yang membedakan KTM dari tim lainnya. Poncharal berkomentar, “Anda tahu betapa Pierer Mobility Group sangat ingin mencapai target : yaitu menjadi yang terdepan dan menang. Dan mereka bekerja lebih keras daripada siapa pun.”
Herve Poncharal : ‘KTM Bekerja Lebih Keras Daripada Siapa Pun’
Investasi KTM di MotoGP tidak hanya berupa dukungan finansial. Tim ini telah menyusun tim penguji elit yang menampilkan orang-orang seperti Dani Pedrosa dan Pol Espargaro, dua pebalap yang sangat berpengalaman yang memberikan masukan yang sangat berharga untuk meningkatkan performa motor. Pengaruh Pedrosa, khususnya, sangat penting dalam membantu KTM menyempurnakan mesinnya. Dikenal karena pekerjaan pengembangannya yang cermat selama waktunya di Honda, Pedrosa telah mentransfer keterampilan tersebut ke KTM, di mana masukannya telah membantu menjadikan RC16 sebagai paket yang lebih kompetitif.
Selain tim penguji mereka, KTM juga telah berkomitmen pada strategi pengembangan yang kuat untuk tim satelitnya. Tech3, yang dipimpin oleh Poncharal, telah lama menjadi bagian penting dari rencana KTM. Untuk musim 2025, tim satelit tersebut akan menampilkan pebalap MotoGP berpengalaman Enea Bastianini dan Maverick Viñales. Pasangan baru ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan KTM untuk membangun tim yang mampu menantang kemenangan balapan secara konsisten.

Pendekatan KTM juga mencakup pembinaan bakat muda. Sensasi pendatang baru Pedro Acosta, yang saat ini unggul di kategori bawah, dipandang sebagai bintang masa depan KTM. Dengan kemungkinan promosinya ke tim pabrikan dalam waktu dekat, komitmen KTM terhadap pertumbuhan jangka panjang dan pengembangan pebalap tetap jelas. Poncharal menyoroti potensi Acosta, dengan mencatat bahwa kebangkitan pebalap tersebut merupakan tanda positif bagi masa depan KTM.
Meskipun telah berupaya keras, KTM masih menghadapi persaingan ketat dari Ducati, yang telah mendominasi MotoGP dalam beberapa tahun terakhir. Aerodinamika Ducati yang unggul dan teknologi canggih telah menetapkan standar tinggi bagi pabrikan lain untuk dicapai. Namun, Poncharal tetap optimis tentang peluang KTM. “Ini adalah pekerjaan yang intens,” katanya, mengacu pada upaya tak kenal lelah yang dilakukan oleh KTM untuk memperkecil jarak dan akhirnya melampaui para pesaing mereka.
Filosofi KTM yang Unik..
Hasrat KTM untuk sukses juga tercermin dalam pendekatan inovatif mereka terhadap pengembangan sepeda motor. Tidak seperti banyak pabrikan lain, KTM terus menggunakan rangka teralis baja, fitur unik di paddock MotoGP tempat sebagian besar tim memilih rangka aluminium. Meskipun pilihan ini menimbulkan beberapa tantangan dalam hal fleksibilitas dan pengendalian, KTM tetap berkomitmen untuk menyempurnakan teknologi ini, dengan keyakinan bahwa teknologi ini pada akhirnya akan memberi mereka keunggulan.
Selain itu, KTM telah menjalin kemitraan strategis untuk lebih meningkatkan daya saing mereka. Pada tahun 2021, mereka menandatangani kesepakatan dengan Red Bull untuk terus menjadi sponsor utama tim pabrikan mereka, yang memperkuat sumber daya finansial dan teknologi mereka. Kolaborasi ini, bersama dengan kemitraan KTM dengan Akrapovič untuk sistem pembuangan dan WP untuk suspensi, memastikan bahwa mereka memiliki akses ke keahlian teknik tingkat atas.
Meskipun perjalanan KTM di MotoGP mengalami pasang surut, tekad pabrikan tetap teguh. Seperti yang ditekankan Poncharal, fokus KTM adalah pada kemenangan. Dengan program pengembangan intensif, jajaran pembalap yang kuat, dan komitmen terhadap inovasi, KTM memposisikan dirinya sebagai pesaing serius untuk masa depan.
Ke depannya, keberhasilan KTM di MotoGP akan bergantung pada kemampuannya untuk mengimbangi kemajuan teknologi yang pesat dalam olahraga ini. Sementara produsen lain seperti Ducati terus mendorong batasan dengan paket aerodinamis baru dan elektronik canggih, KTM harus terus berinovasi sambil mengandalkan pengalaman para pebalap dan teknisi. Jalan menuju puncak mungkin panjang, tetapi dengan besarnya upaya yang dilakukan KTM, jelas mereka tidak akan berhenti sampai mencapai tujuan mereka menjadi juara MotoGP.