Home MotoGP Fabio Quartararo Siap Tinggalkan Yamaha Jika Tidak Melihat Perubahan, Tapi Itu Duluuu…!

    Fabio Quartararo Siap Tinggalkan Yamaha Jika Tidak Melihat Perubahan, Tapi Itu Duluuu…!

    Fabio Quartararo - Pedro Acosta
    Fabio Quartararo - Pedro Acosta

    RiderTua.com – Fabio Quartararo, setelah musim 2023 yang mengecewakan, secara serius mempertimbangkan untuk meninggalkan Yamaha. Namun, sejak saat itu ia yakin tim tersebut akan pulih dan kini bertekad untuk kembali ke puncak bersama tim yang memercayainya saat ia “bukan siapa-siapa.”

    Masa depan Quartararo bersama Yamaha tampak tidak pasti di awal musim setelah tahun yang sulit, dan ia menjajaki opsi lain, termasuk pembicaraan dengan Aprilia. Namun, pada bulan April, ia memperbarui kontraknya untuk dua musim lagi, terkesan dengan upaya internal Yamaha untuk melakukan peningkatan, termasuk merekrut teknisi Eropa dan membentuk kemitraan dengan Pramac.

    Fabio Quartararo Siap Tinggalkan Yamaha Jika Tidak Melihat Perubahan

    Fabio Quartararo - Miguel Oliveira
    Fabio Quartararo – Miguel Oliveira

    Quartararo, yang sejak kecil bermimpi membalap untuk Yamaha karena mewarisi posisi Valentino Rossi, menjelaskan perubahan pola pikirnya: “Saya siap untuk pergi meskipun itu adalah tim impian saya. Namun Yamaha membuat perubahan signifikan, berinvestasi besar-besaran pada teknisi baru. Saya menyadari mereka berkomitmen untuk kembali ke puncak.”

    Ia menambahkan bahwa pemulihan Yamaha tidak akan terjadi dalam semalam, tetapi proyek jangka panjang meyakinkannya untuk bertahan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Yamaha, tim yang memberinya kesempatan di awal kariernya. Kini, tujuannya adalah menjadi Juara Dunia bersama Yamaha lagi.

    Meski kembali percaya diri, Quartararo mengakui bahwa 2023 merupakan salah satu periode tersulit dalam kariernya. Penurunan performa Yamaha membuatnya meragukan kemampuannya, membuatnya kelelahan secara mental dan fisik.

    “Dua tahun terakhir, kami tidak mengalami peningkatan, dan yang lain melangkah maju dengan pesat. Saya mulai meragukan diri sendiri, berpikir mungkin sayalah masalahnya,” ungkap Quartararo.

    Fabio Quartararo
    Fabio Quartararo

    Menengok ke belakang, Quartararo mengakui bahwa ia mencoba mengambil terlalu banyak tanggung jawab, percaya bahwa ia dapat memperbaiki semua masalah sendiri. Pola pikir ini membuatnya frustrasi, tetapi kini ia belajar untuk fokus pada perannya sebagai pebalap.

    “Saya ingin melakukan pekerjaan semua orang dan menyelesaikan semua masalah. Namun, saya menyadari bahwa itu tidak mungkin. Itu adalah enam bulan tersulit dalam karier MotoGP saya,” akunya.

    Kini, dengan perspektif yang lebih jelas dan keyakinan terhadap masa depan Yamaha, rekan setim Alex Rins itu bertekad membantu membawa tim tersebut kembali ke puncak.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini