RiderTua.com – Valentino Rossi mengenang tiga balapan terbaiknya.. Dalam sebuah wawancara di podcast Mig Babol bersama Andrea Migno, Valentino Rossi mengingat kembali tiga balapan terbaiknya selama kariernya di MotoGP, menempatkan momen-momen ini dalam konteks persaingan ketat dengan rival-rival utamanya. Ia menyebut tiga balapan tersebut sebagai tonggak penting dalam kariernya, yang semuanya melibatkan duel ketat melawan pembalap kelas dunia: Max Biaggi, Casey Stoner, dan Jorge Lorenzo.
Valentino Rossi Mengenang Tiga Balapan Terbaiknya di MotoGP

1. Welkom 2004 – Duel dengan Max Biaggi Rossi menyebut balapan di Welkom 2004 sebagai salah satu balapan terbaik dalam hidupnya. Saat itu, ia membuat keputusan besar untuk meninggalkan Honda, pabrikan yang sangat dominan, dan pindah ke Yamaha, tim yang tengah berjuang untuk bisa bersaing di puncak. Pada debutnya bersama Yamaha, Rossi langsung berhadapan dengan rival sengitnya, Max Biaggi, dalam pertarungan yang intens. Kemenangan di Welkom menjadi pembuktian bahwa keputusannya untuk meninggalkan Honda adalah langkah yang tepat, seperti halnya meninggalkan kenyamanan untuk meraih tantangan yang lebih besar.

2. Laguna Seca 2008 – Duel dengan Casey Stoner Momen ikonik kedua yang diingat Rossi adalah duel spektakuler dengan Casey Stoner di Laguna Seca pada 2008. Salah satu momen paling berkesan dari balapan ini adalah overtake berani Rossi di Corkscrew, tikungan paling terkenal di Laguna Seca, yang membuat banyak orang takjub. Rossi sendiri menyebut balapan ini sebagai salah satu yang paling melelahkan, dengan Stoner terus menekan sepanjang balapan. Pada akhirnya, Rossi berhasil mengalahkan Stoner, mengukuhkan posisinya sebagai pembalap yang tak mudah ditaklukkan.

3. Montmelo 2009 – Duel dengan Jorge Lorenzo Salah satu duel paling dramatis dalam sejarah MotoGP terjadi di Montmelo pada 2009, ketika Rossi menghadapi Jorge Lorenzo. Rossi menggambarkan duel ini sebagai salah satu yang paling menegangkan, terutama karena Lorenzo, rookie yang baru bersinar di MotoGP, sudah menjadi ancaman besar sejak tahun pertamanya di 2008. Rossi menyebut manuver terakhirnya di tikungan terakhir sebagai kunci kemenangan. Menurutnya, Lorenzo telah mencoba menyalip dengan gaya yang “normal,” tetapi Rossi berhasil merebut kembali posisi terdepan tepat sebelum garis finis. Momen ini dikenang sebagai salah satu aksi overtaking terbaik dalam sejarah MotoGP.

Rossi juga membandingkan kedatangan Jorge Lorenzo di MotoGP dengan rookie saat ini, Pedro Acosta. Meskipun banyak yang membicarakan kehebatan Acosta, Rossi menilai debut Lorenzo pada 2008 sebagai sangat spektakuler. Pada tahun 2009, Lorenzo telah menunjukkan kemampuannya untuk bersaing di level tertinggi, dan duel antara keduanya di Montmelo menjadi saksi betapa sengitnya persaingan dalam kejuaraan dunia.
Dalam wawancara tersebut, Rossi mengakui bahwa ketiga balapan tersebut menjadi bagian dari puncak kariernya di MotoGP. Mereka menggambarkan semangat kompetisi, ketahanan mental, dan kemampuannya untuk bangkit menghadapi rival-rival terberatnya di lintasan.

Valentino Rossi telah menciptakan banyak momen bersejarah selama kariernya yang gemilang di MotoGP. Tiga balapan yang ia sebutkan dalam wawancara ini merupakan bukti nyata dari keunggulannya sebagai pembalap kelas dunia. Dari pertarungan epik melawan Biaggi di Welkom, manuver gila di Corkscrew melawan Stoner, hingga aksi dramatis di tikungan terakhir melawan Lorenzo di Montmelo, Rossi akan selalu diingat sebagai legenda MotoGP.
Ini memperlihatkan bahwa tidak hanya kecepatan yang membuat seorang pembalap besar, tetapi juga kemampuan untuk mengatasi tekanan dan bersinar dalam momen-momen terberat.