RiderTua.com – Pecco Bagnaia merasakan kekecewaan besar di GP Misano ketika Marc Marquez berhasil merebut kemenangan darinya di tengah kondisi hujan. Bagnaia, yang memulai balapan dari pole position, sempat tampak mendominasi, namun cuaca yang tidak bersahabat dan performa kuat Marquez membuatnya harus puas finis di posisi kedua.
Sejak mengalami insiden di GP Montmelo, Pecco telah menunjukkan performa luar biasa dengan kemenangan gemilang di berbagai sirkuit, seperti di Mugello, Assen, dan Sachsenring. Namun, di Misano, kehadiran Marquez menjadi penghalang besar bagi Bagnaia untuk kembali menguasai podium.
Pecco Bagnaia: “Untuk Mengalahkan Marc Marquez, Anda Harus Berada dalam Kondisi 100%”

Bagnaia mengakui bahwa kondisi fisiknya belum pulih sepenuhnya setelah kecelakaan di Aragon, yang berpengaruh pada performanya di Misano. “Untuk mengalahkan Marc Marquez, Anda harus berada dalam kondisi 100% bugar secara fisik, dan saya tidak,” ungkap Bagnaia setelah balapan. Kelelahan fisik ini, ditambah dengan cuaca hujan, memberi keuntungan besar bagi Marquez, yang dikenal mahir beradaptasi dengan kondisi lintasan yang sulit.
Marquez, meskipun memulai balapan dari posisi kesembilan, menunjukkan kemampuan luar biasa dengan menyalip lawan-lawannya hingga mencapai posisi puncak. Bagnaia menjelaskan bahwa tanpa hujan, mungkin Marquez akan berada di belakang, tetapi ia memuji keberanian Marquez untuk tetap berusaha dalam kondisi menantang. Pecco Bagania menambahkan bahwa, dalam kondisi normal, Marc akan bersama dia dan Martin, tapi Marc yang paling berani dalam kondisi hujan, katanya.

Bagnaia memiliki kesempatan untuk menebus kekalahannya di Misano dalam Grand Prix Emilia-Romagna yang akan datang pada tanggal 20-22 September. Ia menyadari tantangan untuk balapan di sirkuit yang sama dua kali berturut-turut, tetapi bertekad untuk bangkit. “Balapan dua kali di sirkuit yang sama itu sulit, tetapi saya senang memiliki kesempatan lain untuk mencoba menang,” tutupnya, penuh harap untuk meraih kemenangan di hadapan para pendukungnya.
GP Emilia-Romagna akan menjadi penentu apakah Bagnaia mampu merebut kembali dominasinya di MotoGP setelah kekalahan di Misano, dan apakah ia bisa menghadapi tantangan dari rival utamanya, termasuk Marc Marquez dan Jorge Martin.