Home MotoGP Setelah Diabaikan Ducati, Jorge Martin : Merasa Seperti Orang yang Tidak Pintar

    Setelah Diabaikan Ducati, Jorge Martin : Merasa Seperti Orang yang Tidak Pintar

    Jorge Martin
    Jorge Martin

    RiderTua.com – Setelah menjadi runner-up MotoGP musim lalu dan memimpin klasemen di fase awal musim 2024, Jorge Martin tampak menjadi kandidat kuat untuk menjadi rekan setim Pecco Bagnaia di tim pabrikan Ducati pada 2025. Dugaan itu ternyata benar, karena menjelang GP Italia di Mugello pada akhir Mei lalu, Ducati memberi tahu Martin bahwa dia mendapat ‘anggukan’ dari para petinggi.

    Tapi kemudian Marc Marquez secara terang-terangan menolak motor pabrikan di tim Pramac dan menegaskan bahwa dia punya opsi untuk pindah ke pabrikan lain. Hal itu menimbulkan kepanikan di antara para petinggi terutama CEO Ducati Claudio Domenicalli.

    Pada akhirnya hal ini menyebabkan Ducati membatalkan keputusannya untuk mempromosikan Martin ke tim pabrikan dan malah memberikan kursi tersebut kepada Marquez, yang memaksa Martin membelot ke Aprilia.

    Setelah Diabaikan Ducati, Jorge Martin : Merasa Seperti Orang yang Tidak Pintar

    Dalam sebuah wawancara, Jorge Martin mengungkapkan, “Lebih frustrasi karena saya tidak ke tim pabrikan, bukan karena mereka mengambil Marquez atau mungkin memperbarui Enea (Bastianini).  Lebih membuat frustrasi, setelah berjuang keras, mencoba membuktikan diri kepada seseorang tapi mereka tidak peduli dengan apa yang saya buktikan. Saya merasa lebih frustrasi, saya seperti ‘orang yang tidak pintar’, seperti terbelakang dan tidak terlalu penting.”

    Jorge Martin
    Jorge Martin

    “Pada akhirnya hanya itu saja, sayalah yang menanganinya dengan sebaik-baiknya di tim saya sendiri, tidak sesulit kelihatannya. Saat itu juga saya merasa bahagia karena saya bisa pergi ke tempat lain dimana mereka sangat mencintai saya,” imbuh Martinator.

    Martin juga mengungkapkan bahwa momen di mana Ducati memutuskan untuk menarik kembali keputusannya dan malah memberikan kursi kepada Marquez terjadi begitu cepat, sehingga dia tidak ada waktu untuk memikirkannya. “Tidak ada, cepat sekali bahkan sangat mudah. Sore itu juga saya sudah berbeda pola pikir, jadi cepat,” ungkap rider asal Madrid Spanyol itu.

    Permainan ‘kekuasaan’ Marquez dalam mendapatkan kursi pabrikan Ducati pada akhirnya berdampak lebih luas bagi pabrikan asal Bologna Italia itu. Mereka kehilangan Pramac sebagai tim satelit untuk tahun 2025, dimana tim tersebut menandatangani kesepakatan dengan Yamaha. Mereka juga kehilangan Enea Bastianini yang ‘lari’ ke KTM tahun depan. Sementara Marco Bezzecchi yang harapannya untuk mendapatkan kursi pabrikan Ducati musnah sejak awal musim 2024 karena dia kesulitan untuk beradaptasi dengan GP23, memilih bergabung dengan Martin di pabrikan Aprilia.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini