RiderTua.com – Dalam waktu hanya 2 menit, Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi tersingkir dari sprint race Misano. Namun dalam balapan hari Minggu mereka tampil jauh lebih baik. Bez finis ke-5 dan Diggia yang masih cedera mampu finis ke-9 di balapan kandang mereka dan tim VR46 Ducati.
Dalam tes hari Senin di Misano, Diggia tidak bisa ambil bagian karena bahunya masih bermasalah dan dia memilih beristirahat untuk pemulihan. Namun sebenarnya, ketimbang Bezzecchi, tes ini sangat penting baginya yang tahun depan akan menunggangi Desmosedici spek pabrikan terbaru di tim milik Valentino Rossi itu. Sementara tahun depan rekan setimnya itu akan pindah ke Aprilia.
Marco Bezzecchi : Dalam Tes Kami Melakukan Peningkatan Pada Setting Sasis
VR46 Racing Team menangani situasi ini secara profesional. Dengan musim yang masih panjang dan untuk meningkatkan akselerasi, Marco Bezzecchi menjadi penguji yang sangat bersemangat. Rider asal Rimini Italia itu menyelesaikan 55 lap pada tes hari Senin. Menempati posisi ke-8 tertinggal 0,5 detik dari waktu terbaik yang dibukukan rekannya di VR46 Academy Pecco Bagnaia. Padahal Bez sama sekali tidak dalam mode tugas murni.

Marco Bezzecchi juga berkesempatan menjajal ban depan Michelin yang baru dikembangkan. Rider berusia 25 tahun itu mengatakan, “Kesan pertama sangat bagus. Stabilitas saat pengereman sangat bagus dan saya juga merasakan feeling yang baik saat menikung dengan sudut kemiringan yang tinggi. Ban tampaknya menawarkan area kontak yang lebih luas tetapi itu juga membutuhkan lebih banyak tenaga saat bersandar dan berbelok. Sayangnya, total hanya melibas 8 lap. Jadi akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyesuaikan diri.”
Bezzecchi tidak mau menyerah, dia berusaha keras menjalani tes untuk kembali ke masa terbaik seperti pada musim 2023. “Penting bagi kami untuk terus bekerja sama dalam proyek ini. Kami pasti ingin meningkatkan diri di akhir musim. Kami membutuhkan dorongan lain untuk kembali naik podium bersama tahun ini,” ujar putra Vito Bezzecchi itu.
Bez menambahkan, “Kami mencoba banyak hal berbeda dalam setting selama tes, baik pada sasis maupun elektronik. Yang membuat saya senang adalah selama tes kami melakukan peningkatan pada setting bagian depan. Saya sangat berharap ini akan membantu kami untuk melangkah lebih jauh ke depan, dan tidak hanya di balapan berikutnya.”
Pada 2023, Bezzecchi kalah tipis dari Jorge Martin di GP Misano. Pada balapan berikutnya di Misano lagi, target pertamanya adalah mencetak poin maksimal agar bisa menjauh dari rekannya Franco Morbidelli. Pembalap Pramac itu meraih podium pertamanya di sprint Misano dan juga menempati posisi ke-2 dalam tes Misano. Kini Franky hanya tertinggal 3 poin di belakang Bezzecchi di klasemen Kejuaraan Dunia.