RiderTua.com – Setelah Marc Marquez memenangkan 3 balapan dalam waktu kurang dari seminggu, kepala krunya Frankie Carchedi yakin ‘anak asuh’nya itu berpotensi terlibat dalam perebutan gelar Kejuaraan Dunia MotoGP 2024.
Marquez menindaklanjuti kesuksesannya di Aragon dengan kemenangan MotoGP di Misano yang mengejutkan. Berkat kecerdikannya dalam menangani kondisi cuaca yang tidak menentu, rider Gresini Ducati itu mampu mengalahkan pembalap tuan rumah sekaligus juara bertahan Pecco Bagnaia yang terlihat lebih berhati-hati di balapan hari Minggu di GP San Marino.
Kepala Kru Marc Marquez : Tidak Seperti di Aragon Kami Tidak Tampil Sempurna di Misano

Menilik performa yang mampu disuguhkan Marc Marquez musim ini, dia masih berpeluang mencetak banyak poin meski hanya tersisa 7 seri musim ini. Hasil tersebut memungkinkan Baby Alien untuk menggeser Jorge Martin dari puncak klasemen. Dengan margin yang turun menjadi 53 poin, Frankie Carchedi tidak mengesampingkan peluang Marquez untuk meraih gelar di final musim.
Carchedi menjelaskan, “Saya tidak hanya mengatakan ini. Di Aragon, kami menjalani akhir pekan yang sempurna sejak awal. Lolos meraih pole position, dan semuanya berjalan dengan sempurna. Di Misano, kami tidak sempurna. Itu hanya bekerja dengan pembalap yang kita pahami. Semakin banyak kita bekerja, semakin kita mengerti. Tapi kami masih harus mendapatkan detailnya. Kami sangat kesulitan di kualifikasi akhir pekan ini (Misano).”
“Kecepatannya jelas. Dalam balapan tersebut, Marc mencatatkan waktu 31,5 detik untuk mematahkan kecepatan Pecco (Bagnaia). Masalahnya adalah menyederhankan detail-detail kecil itu. Dia bekerja sangat keras akhir pekan ini. Saya benar-benar mengira kami akan gagal di kualifikasi, karena di Misano posisi start menentukan bagaimana jalannya balapan. Terkadang menang, terkadang kita kalah. Yang pasti trek basah membantunya bisa merangsek ke depan, tapi dia sudah berada dalam posisi yang baik sepanjang balapan dan hal itu sudah mulai terlihat. Dia pasti ada di area podium atau sekitar itu,” pungkas mantan kepala kru Joan Mir sewaktu di Suzuki itu.