RiderTua.com – Dari posisi ke-9, Marco Bezzecchi mengejar lawannya di fase pembukaan GP Misano yang kacau. Rider VR46 Ducati itu mengejar Alex Marquez sesaat sebelum finis dan dua kali bertarung melawan Jack Miller. Pada akhirnya Bez mampu finis ke-5 dan bos sekaligus mentornya Valentino Rossi menunggu di pit untuk memberi selamat kepadanya.
Mengenai pergantian motor yang dilakukan beberapa pembalap seperti Jorge Martin, Bezzecchi mengatakan, “Menurut saya itu adalah pertaruhan bagi Martin. Tapi saya dapat dengan jelas memahami keputusan Jorge Martin. Kadang-kadang gerimis dan kemudian hujan mulai turun. Tapi ada balapan di mana itu terjadi. Hujan berhenti lagi. Saya tidak ingin mengatakan bahwa dia menyebabkan bencana. Itu adalah sesuatu yang bisa membuat kita terlihat sebagai ‘pahlawan atau idiot’. Martin gambling, tapi saya memahami keputusannya.”
Marco Bezzecchi Membela Calon Rekannya Tahun Depan di Aprilia: Martin Gambling Tapi Saya Memahami Keputusannya
Namun Marco Bezzecchi juga menegaskan, “Sebagai pemimpin klasemen, mungkin kita harus memperhatikan rival kita. Terkadang berjalan baik, terkadang tidak. Saya memperhatikan orang-orang di depan saya. Usai balapan Moto2, banyak orang bertanya kepada saya bagaimana cuacanya, karena saya berasal dari daerah ini.”

“Tapi saya tidak bisa mengatakannya. Pada satu titik dalam balapan, saya berpikir dalam hati bahwa jika hujan semakin deras di lintasan, itu akan menjadi kritis. Tapi itu bisa dikendalikan. Pada bagian pertama hingga tikungan 8, hujan turun rintik-rintik di Curvone. Saya berpikir, saya ikuti saja teman-teman,” imbuh rider asal Rimini (20 km dari sirkuit Misano) Italia itu sambil tersenyum.
Apakah Bezzecchi sempat dihubungi melalui radio oleh krunya di pit untuk balapan yang sibuk seperti di Misano? “Akan sulit untuk mendengar pesannya. Motor tidak stabil saat kondisi itu, tubuh kita banyak bekerja. Setidaknya kita duduk di atas motor, tanpa ingin mengurangi performanya. Mereka mungkin bisa memberi tahu kami cuaca melalui radio, tapi kami harus menafsirkan feeling di motor,” jelas putra Vito Bezzecchi itu.
Mengenai kemenangan Marc Marquez, Bezzecchi mengatakan, “Kami menggunakan trek ini untuk latihan dan hanya latihan fisik dengan motor lain tapi itu adalah sebuah keberuntungan. Saya pikir Marc berada dalam kondisi sangat baik saat ini. Dia juga sudah memahami cara membuat motor berbelok, yang merupakan kelemahan kami. Dia bisa membelokkan motornya sedikit lebih cepat dari saya, seperti yang ditunjukkan data. Tujuan kami adalah mencapai level itu juga.”

Musim depan, Bezzecchi akan menjadi rekan setim Jorge Martin di tim pabrikan Aprilia. Namun dalam balapan akhir pekan di Misano, pabrikan asal Noale itu menorehkan hasil yang mengecewakan dimana Aleix Espargaro gagal finis dan Maverick Vinales hanya finis ke-16 tanpa poin pada balapan hari Minggu.
Bagaimana tanggapan Bezzecchi mengenai hal ini? “Pada tahap ini, saya tidak melihat apa yang terjadi di sekitar saya, tetapi hanya fokus pada diri sendiri. Mudah-mudahan Aprilia akan bagus pada tes hari Selasa usai GP Valencia. Sampai saat itu tiba, ini masalah Aleix dan Maverick,” pungkas Bez sambil tersenyum.