RiderTua.com – Dalam sesi latihan dan Kualifikasi 2 di Misano, Pedro Acosta kembali menjadi pembalap KTM tercepat. Pada sprint race, rookie dari tim GASGAS Tech3 itu juga menjadi yang pertama dari empat pembalap RC16 yang melintasi garis finis. Acosta finis ke-6 namun dia tidak sepenuhnya puas dengan hasil itu.
“Yang saya pelajari hari ini adalah, terkadang lebih baik menempati posisi ke-6 ketimbang terjatuh di aspal. Meskipun kami juga telah menetapkan target untuk masuk 5 besar di sini, kami harus senang dengan posisi ke-6 hari ini,” ujar Acosta.
Pedro Acosta : Saya akan Menggunakan Set-up yang Sama Lagi
Dalam waktu yang lama Pedro Acosta mampu mempertahankan posisi ke-5. Namun pada lap-lap terakhir, rookie berusia 20 tahun itu tak berdaya melawan Marc Marquez. Mengenai manuver menyalip di lap terakhir, Acosta menjelaskan, “Tim saya telah menginformasikan kepada saya bahwa Marc semakin dekat. Dia menyalip saya di tempat yang membuat saya melebar terlalu jauh. Itu terkait dengan masalah yang saya alami sepanjang musim. Ketika kami ditanya, apa masalah sebenarnya? Kami selalu mendapat jawaban yang sama bahwa ‘saya tidak bisa menjawab dengan pasti, ini rumit’.”
Pada sprint di Misano, Pedro Acosta mengendarai motor MotoGP dengan kecepatan balap untuk pertama kalinya. Dia sangat terkesan dengan tikungan super cepat 11 ‘Curvone’. “Pengalamannya sangat istimewa. Itu membuat perbedaan besar saat kita sendirian. Secara berkelompok, motor menimbulkan banyak turbulensi dan banyak pergerakan pada tubuh. Hal ini membuatnya sulit untuk tetap presisi. Tapi karena saya sering membalap sendirian, jadi tidak apa-apa,” ungkap rekan setim Augusto Fernandez itu.
Acosta bersikap positif tetapi pada saat yang sama, dia masih ragu-ragu untuk menghadapi balapan hari Minggu. “Sebenarnya, segalanya harus berjalan lebih baik ketimbang dalam sprint hari ini. Masalah saya selalu ada di bagian pertama balapan. Semakin banyak lap, semakin baik bagi kami. Namun, pilihan ban masih menjadi tanda tanya. Sebenarnya, seharusnya tidak ada diskusi tentang ban belakang soft. Tapi setelah hari ini, saya tidak yakin lagi,” ujar rider yang saat ini menempati peringkat 5 dalam klasemen itu.
Acosta tidak melihat adanya adaptasi lebih lanjut untuk GP San Marino. Karena akan dilakukan pada tes berikutnya pada hari Senin (9 September). “Kami akan menggunakan set-up yang sama lagi. Pada saat tes, kami akan melihat dengan banyaknya perubahan apakah kami dapat mengambil langkah signifikan lebih dekat ke Ducati,” pungkas calon pembalap tim pabrikan KTM itu.
Dengan 5 pembalap Ducati kembali berada di posisi teratas, jelas dominasi pabrikan asal Borgo Panigale itu tidak terpatahkan. Berkat posisi 6, 7, dan 8 di sprint Misano, KTM mampu menggeser Aprilia dari peringkat 2 dalam klasemen konstruktor. Kini defisit Acosta dari peringkat 4 Enea Bastianini bertambah menjadi 82 poin.
