RiderTua.com – Pecco Bagnaia berhasil start dari pole dalam sprint race di Misano. Namun saat masuk ke tikungan pertama, Jorge Martin mengambil alih kepemimpinan setelah awal yang baik. Kemudian rider Ducati Lenovo itu berusaha mengejar ketertinggalan, tapi pada akhirnya harus mengaku kalah dari pemimpin klasemen itu dan harus puas finis di posisi ke-2.
Rider asal Turin Italia itu mengatakan, “Saya sama sekali tidak senang. Saya mencoba segalanya, tetapi Jorge mengerem dengan keras. Setelah start, itu adalah bencana karena saya kehilangan posisi pertama dan sejak saat itu itu menjadi sangat sulit.”
Pecco Bagnaia : Usai Insiden di Aragon, Posisi ke-2 Tidak Masalah

Sesaat kemudian, Francesco Bagnaia menghibur dirinya sendiri. “Tetapi setelah insiden minggu lalu, posisi ke-2 tidak masalah. Sekarang kami akan bekerja keras untuk meningkatkan start kami. Karena itu merupakan bencana besar. Kami akan berusaha untuk berada dalam kondisi yang lebih baik besok,” ujar juara dunia MotoGP 2 kali itu.
Lalu murid VR46 Academy itu menjelaskan, “Saya tahu seseorang akan menyalip dan Jorge melakukan start yang kuat. Saya mencoba segalanya, tetapi ketika kita memiliki kecepatan yang sama dengan pembalap di depan kita, sangat sulit untuk menyalipnya. Sangat disayangkan, saat ini di MotoGP kita tidak bisa menutup gap ke depan sebanyak yang kita inginkan karena ban menjadi terlalu panas.”
“Saya harus keluar dari slipstream di trek lurus karena ban sudah mencapai limitnya setelah dua lap. Saya tidak punya cengkeraman dan bagian depan terhalang. Kecepatannya bagus, bahkan kadang-kadang saya sedikit lebih cepat dari Jorge. Tapi di Misano ketika kita berada di belakang lawan, itu sangat sulit. Kita hanya bisa menyalip jika dia melakukan kesalahan atau jauh lebih lambat dari kita,” pungkas rekan setim Enea Bastianini itu.