RiderTua.com – ‘Martinator’ hentikan Pecco di balapan kandang dengan start yang luar biasa.. Pembalap asal Madrid, Jorge Martin, mencuri perhatian di Sprint Race Misano dengan start yang spektakuler. Memulai dari posisi keempat, Martin berhasil menyalip Francesco Bagnaia di tikungan pertama, menunjukkan keterampilan luar biasa dengan mengerem lebih lambat (late braking) dari rivalnya asal Italia tersebut. Aksi beraninya tidak hanya membuatnya memimpin balapan, tetapi juga menambah tiga poin lagi untuk memperlebar jarak di klasemen menjadi 26 poin. Marc Márquez finis di posisi kelima.
‘Martinator’ Hentikan Pecco di Balapan Kandang dengan Start Luar Biasa
Jorge Martin, yang dijuluki “Martinator,” meraih kemenangan sprint kelima musim ini dengan cara yang tak terduga. Meskipun Bagnaia, yang masih sedikit cedera di bahu kirinya, diprediksi menjadi pemenang utama, Martin mampu bertahan dari tekanan sang juara bertahan sepanjang balapan. Bagnaia akhirnya harus menyerah di dua lap terakhir, menyelesaikan balapan 1,5 detik di belakang Martin.

Pada sesi kualifikasi Q2, Bagnaia berhasil meraih pole position dengan rekor waktu terbaik diikuti oleh Franco Morbidelli dan Marco Bezzecchi. Martin hanya berhasil berada di posisi keempat, namun posisi ini justru memberinya keuntungan karena ia berada tepat di belakang pole sitter. Start yang buruk dari Bagnaia, ditambah dengan keterampilan Martin yang memukau, memungkinkan Martin untuk menyelinap di antara Morbidelli dan Bagnaia, kemudian mengerem lebih lambat dari semua pembalap untuk merebut posisi terdepan.
Kemenangan ini menandai kemenangan sprint kelima Martin musim ini untuk Prima Pramac. Ia memperlebar keunggulannya di klasemen kejuaraan dari 23 menjadi 26 poin atas Bagnaia dan memperlebar jarak ke posisi ketiga, yang kini menjadi selisih 77 poin atas Marc Márquez dan Enea Bastianini, yang berada di posisi ketiga. Márquez, yang memulai di posisi kesembilan, berhasil bangkit dengan solid, menyalip Jack Miller, Brad Binder, dan Pedro Acosta untuk finis di posisi kelima. Hasil ini memperkokoh posisi Martin di klasemen dan semakin mendekatkannya ke gelar juara dunia.