RiderTua.com – Enea Bastianini start dari baris ketiga dalam sprint race di Misano. Rider Ducati Lenovo itu mengalami dua hal yang menjengkelkan dalam balapan. Bestia sempat berada di posisi ketiga, tetapi serangan akhirnya terhadap Franco Morbidelli terlalu agresif. Pembalap Pramac itu langsung membalas dan tak bisa dikejar hingga garis finis. Akhirnya dia kehilangan podium karena kesalahannya sendiri.
Bastianini menjelaskan, “Pemulihan saya berjalan sedikit lebih lambat dari yang direncanakan. Menurutku saya bisa mengejar Franky lebih awal. Saya mengincar Pecco (Bagnaia) dan juga berpikir untuk menyalipnya. Tapi usahaku gagal karena saya membuat beberapa kesalahan. Kesalahan terbesar adalah ketika saya mencoba menyalip Franky. Setelah itu semuanya terlambat dan balapan pun berakhir bagi saya.”
Enea Bastianini : Kesalahan Terbesar Adalah Ketika Saya Mencoba Menyalip Franco Morbidelli

Enea Bastianini juga kesal dengan kegagalannya di Q2. “Saya merasakan feeling yang sangat baik di pagi hari dan yakin bahwa saya bisa menerapkannya di kualifikasi. Upaya pertama saya tidak sempurna dan pada upaya terakhir ban depan saya tidak mampu mengimbangi performa ban belakang. Saya tidak bisa berkembang lagi dan itu sebenarnya masalah terbesar,” ungkap rider asal Rimini Italia itu.
Bestia melanjutkan, “Saya rasa, saat ini banyak pembalap yang ragu-ragu dalam memilih ban untuk balapan besok. Jenis ban soft meyakinkan saya hari ini dan bagi saya itu adalah pilihan pertama. Itu membuat saya merasa sangat percaya diri untuk hari Minggu.”
Dari sudut pandang Bastianini, peringkat di klasemen usai sprint Misano tentu memiliki dampak psikologis yang besar. Rider berusia 26 tahun itu masih berada di peringkat 4 tapi memperoleh poin yang sama dengan Marc Marquez yakni 234 poin.