RiderTua.com – Volkswagen sebenarnya masih menjadi salah satu produsen mobil terlaris di seluruh dunia, terbukti dengan penjualannya yang selalu membuntuti Toyota dkk. Namun mereka juga ikut terdampak dari penurunan kondisi penjualan selama empat tahun terakhir di Eropa. Karena ini, Volkswagen mencari cara untuk bisa bertahan di tengah keadaan tersebut. Dengan cara menutup sejumlah pabriknya disana.
Volkswagen Berusaha Tingkatkan Penjualan Mobilnya
Jika melihat dari performa penjualan yang didapat oleh Volkswagen selama ini, mereka masih dapat mencatat hasil yang cukup bagus di sejumlah negara. Terutama di Eropa, dimana mereka menjual berbagai macam model, termasuk ID series yang diunggulkannya selama ini. Tapi itu saja belum cukup untuk meningkatkan penjualannya dalam empat tahun terakhir.
Volkswagen masih merasakan dampak dari kondisi pasar tahun 2020, dan ini sudah memberikan dampak serius bagi pasar roda empat di Benua Biru. Melihat hasil penjualan yang didapatnya sejauh ini, mereka melihat sudah tidak memungkinkan lagi bagi mereka untuk memulihkan penjualannya seperti dulu. Namun kini mereka harus memikirkan rencana untuk bertahan di tengah kondisi tersebut, dengan cara menutup pabrik produksinya.
Tak Dapat Kalahkan Toyota Dkk
Penutupan dua pabriknya di Eropa ini menjadi salah satu cara agar dapat mengurangi biaya produksi yang dikeluarkan, sehingga keuangannya bisa lebih stabil. Pabrik yang akan ditutup ini menangani perakitan mobil dan suku cadangnya, dan mungkin itu bukan sesuatu yang menjadi masalah besar. Kecuali dampak langsung dari penutupan pabrik ini yang berujung dengan banyak lapangan kerja yang akan menghilang.
Tetap saja, Volkswagen sudah tidak memiliki banyak pilihan lagi. Tidak hanya di Eropa, penjualan mobilnya di Negeri Tirai Bambu juga menunjukkan penurunan. Jelas ini diakibatkan oleh banyaknya merek lokal yang dapat menjual mobil berkualitas tinggi dengan harga terjangkau.
