RiderTua.com – Pecco Bagnaia menyelesaikan FP1 GP Misano di posisi ke-8 kalah 0,4 detik dari pembalap tercepat Jorge Martin. Namun sang juara bertahan berhasil membalikkan keadaan di FP2 di sore hari. Pembalap Ducati Lenovo itu berada di puncak time sheet, Marc Marquez ke-2 dan Martin berada di posisi ke-3 tertinggal 0,3 detik dari Pecco.
Pecco Bagnaia mengalami peningkatan performa yang signifikan pada sesi sore hari. Bagaimana hal itu bisa terjadi? “Satu-satunya perubahan yang kami lakukan adalah obat penghilang rasa sakit. Pada awalnya saya berkendara tanpa minum obat tersebut untuk memahami bagaimana rasanya dan pada sore hari saya minum obat itu,” ungkap dua kali juara dunia MotoGP itu sambil tersenyum.
Pecco Bagnaia : Saya Hanya Ingin Masuk 10 Besar.. Tapi Ternyata Bisa P1

Francesco Bagnaia menambahkan, “Sangat sulit dalam latihan bebas dan saya tidak merasakan feeling terbaik sebelumnya. Jelas bagi saya bahwa saya tidak sepenuhnya fit. Otot dan tulang rusuk saya juga sangat mengganggu saat saya berkendara. Setiap perubahan dalam sudut kemiringan, tubuhku kaku seperti batang.”
Rekan setim Enea Bastianini itu melanjutkan, “Kami tidak mengubah apa pun pada motor saya di sore hari. Untungnya, dengan obat penghilang rasa sakit saya bisa merasakan limit dan set-up kami. Saya bisa lebih banyak menggerakkan motor dan lebih agresif, membangun lebih banyak tekanan saat masuk tikungan. Informasi dan data saya tentang trek jelas membantuku.”
Usai crash di Aragon yang membuatnya kehilangan mahkota sebagai pemimpin klasemen, Pecco Bagnaia tampak terkesan dengan hasil tersebut. “Saya benar-benar tidak menyangka. Target kami hari ini hanyalah finis di 10 besar. Dan sekarang kami menjadi yang pertama,” ujar rider murid VR46 Riders Academy itu sambil tersenyum.
Pecco Bagnaia yang tinggal di Pesaro (hanya berjarak 20 kilometer dari Misano) itu juga berpandangan positif karena yakin sudah mengatasi masalah fisiknya. “Menurutku hari Jumat adalah hari tersulit. Mulai sekarang, segalanya akan menjadi lebih baik. Karena saya tidak mengalami patah tulang, setiap hari sakitnya mereda. Sekarang saya akan mempersiapkan sisa akhir pekan dengan fisioterapis saya,” pungkas rider berusia 27 tahun itu.
Dari pernyataannya itu, tersirat bahwa Francesco Bagnaia sudah bebas dari rasa sakit sehingga diperkirakan akan sulit dikalahkan di trek kandangnya tahun ini.