RiderTua.com – Fabio Di Giannantonio masih kesulitan dengan cederanya dan berkompetisi di Aragon dengan kesakitan yang luar biasa. Terlepas dari kondisinya ini, rider VR46 Ducati itu mampu finis di posisi ke-8 di balapan hari Minggu. “Itu adalah akhir pekan yang fantastis. Saya tidak berpikir saya bisa balapan. Kami datang ke Aragon tanpa ekspektasi, tapi pada akhirnya kami tidak hanya bisa balapan tapi mampu menampilkan balapan yang sangat bagus. Saya start dari posisi yang jauh dan mampu untuk menyalip banyak pebalap,” ujar pembalap berusia 26 tahun itu.
Sebagai informasi, Diggia mengalami dislokasi tulang selangka kanannya akibat crash hebat di Sachsenring pada awal Juli lalu. Di Spielberg, bahu kirinya juga terkilir saat terjatuh di kualifikasi.
Fabio Di Giannantonio : Saat Ini Fisik Saya Sudah 60 Persen

Usai balapan di Aragon, Fabio Di Giannantonio langsung pulang untuk melanjutkan upaya pemulihannya sebelum balapan berlanjut di Misano. Menjelang balapan kandangnya di GP San Marino, apakah kondisi fisiknya sudah lebih baik? “Kami berusaha mengendalikan rasa sakitnya. Saya masih dalam masa pemulihan dari cedera yang saya alami di Sachsenring dan Spielberg. Tubuh saya berada pada batas maksimal saat ini. Namun saya memiliki kecepatan, jadi saya tidak terlalu khawatir. Saya merasa sangat baik dengan motor. Kami tahu bahwa kami sedikit ‘kalah’ dengan motor GP23 dibandingkan dengan motor pabrikan GP24. Tapi menurutku kami bisa menjalani balapan yang sangat bagus di Misano,” jawab rider asal Italia itu.
Seberapa besar batasan cederanya akan mempengaruhi balapannya di Misano? “Saat ini fisik saya sudah 60 persen. Bahu adalah area kritis untuk cedera. Semua yang dilakukan dengan tangan, terutama saat mengendarai motor. Itu tidak ideal untuk penyembuhan,” ungkap Diggia.
rekan setim Marco Bezzecchi itu melanjutkan, “Saya berharap kondisinya bisa mencapai 80 persen pada akhir pekan kedua di Misano. Tapi ada risiko jika saya terjatuh, bahu saya akan terkilir lagi. Saat ini kondisinya kritis dan kami harus mengatasi masalah ini. Kami akan memantau kondisi bahu saya sampai akhir musim dan kemudian lihat apakah perlu operasi atau tidak. Tapi kami masih kuat, meski saya belum dalam kondisi 100 persen. Jika kami menemukan beberapa hal, seperti yang dilakukan Marc Marquez di Aragon untuk mengarahkan motornya lebih baik, maka kita bisa berjuang untuk podium.”
Ini akan menjadi penampilan pertama Diggia dalam tim VR46 di Misano. Bagi tim yang dimiliki legenda asal Italia Valentino Rossi, ini adalah balapan terpenting tahun ini di depan penonton tuan rumah. Apakah itu memberi Diggia motivasi ekstra? “Tentu, kami makan malam bersama tim dan energinya sangat luar biasa. Semua orang melakukan segala yang mereka bisa untuk menjadikan akhir pekan ini bagus. Sangat penting untuk memberikan hasil maksimal. Misano selalu istimewa, terlebih lagi tahun ini,” pungkasnya.