RiderTua.com – Gigi Dall’Igna (General Manajer Ducati Corse) untuk pertama kalinya berbicara mengenai insiden antara Pecco Bagnaia vs Alex Marquez di Aragon. Seperti yang diketahui, Bagnaia tersingkir secara dramatis di GP Aragon akhir pekan lalu setelah terlibat kontak dengan Alex Marquez.
Rider Ducati Lenovo itu menyalahkan Alex, namun rider Gresini itu bersikeras bahwa dia tidak sengaja menyingkirkan Bagnaia. Rider asal Turin Italia itu akan menjalani balapan kandangnya di Misano akhir pekan ini dan mengakui bahwa kesehatan fisiknya tidak 100 persen fit setelah kejadian itu.
“Sungguh mengecewakan kehilangan poin berharga dan terlebih lagi insiden itu terjadi. Juga karena, setelah perubahan akhir pekan yang masih bisa ditanggulangi oleh Pecco dan timnya, juara kami bersiap untuk merebut kembali podium dengan kegigihan yang tidak pernah menyerah, setelah start dipersulit sekali lagi oleh tempat start yang kotor. Kontak dengan Alex itulah yang kemudian memaksanya berhenti,” jelas Dall’Igna.
Tanggapan Gigi Dall’Igna Mengenai Crash Pecco Bagnaia Vs Alex Marquez
Gigi Dall’Igna menambahkan, “Sebuah ‘halaman buku’ yang harus dibalik dan dilupakan secepat mungkin. Kita memasuki tahap krusial dalam kejuaraan dunia, di mana kita harus menjaga sikap positif dan fokus. Sekarang menuju Misano dan mengharapkan semua pendukung kami yang luar biasa untuk menjalani akhir pekan di bawah bendera Ducati.”
Bentrokan antara dua pembalap Ducati tersebut menenggelamkan berita mengenai keperkasaan Marc Marquez di Aragon. Juara dunia 8 kali itu merebut pole position, memenangi sprint dan balapan utama. Itu adalah kemenangan perdananya dengan Ducati.
Marc Marquez Luar Biasa
Dall’Igna melanjutkan, “Pada akhir pekan yang sangat sulit dengan kondisi aspal baru di Aragon, Marc Marquez yang luar biasa menang. Balapan dengan alami dan kepercayaan diri yang luar biasa. Dia benar-benar mendominasi sepanjang akhir pekan, yang hasilnya tidak pernah diragukan dan terlihat jelas sejak awal latihan bebas. Ini adalah cara terbaik untuk merayakan kembalinya seorang juara ke jalur kemenangannya, yang pertama di Ducati. Dan setelah ‘epilog’ pahit hari Minggu, dia memberi kami senyum bahagia.”
“Di sini, tidak ada yang tersisa untuk pembalap lain. Jorge Martin langsung memahami hal ini dan melakukan balapan yang patut dicontoh, baik di sprint maupun balapan hari Minggu. Dia memanfaatkan sebagian besar pekerjaannya dengan dua kali finis ke-2 yang sangat penting untuk kejuaraan dunia, terlebih lagi setelah Pecco terpaksa keluar,” imbuh insinyur berusia 59 tahun itu.
Menjelang GP Misano, klasemen MotoGP kembali dipimpin oleh Jorge Martin. Rider Pramac Ducati itu unggul 23 poin dari Pecco Bagnaia yang kini berada di peringat 2 dan unggul 70 poin dari Marc Marquez (peringkat 3).
