RiderTua.com – Jorge Martin finis di posisi ke-2 dalam dua balapan di MotorLand Aragon. Berbeda dengan Pecco Bagnaia yang hanya finis ke-9 dalam sprint dan crash dalam main race, pembalap Pramac Ducati itu mencetak poin solid dan berhasil merebut kembali mahkota sebagai pemimpin klasemen dari Bagnaia. Sekarang dia unggul 23 poin di Kejuaraan Dunia.
Martin tampak lebih dewasa musim ini. Tak seperti dulu, kini dia bisa bahagia dengan posisi ke-2. Dia tidak lagi mengambil risiko yang tidak perlu dan menjadi lebih konsisten, seperti yang dia buktikan pada balapan hari Sabtu dan Minggu di Aragon di belakang dominator Marc Marquez.
Jorge Martin : Sekarang Saya Menjadi Pembalap yang Lebih Dewasa
Jorge Martin mengatakam, “Saya merasa telah membuat kemajuan dan sekarang menjadi pembalap yang lebih dewasa. Misalnya, di kualifikasi. Saya pernah tiga atau empat kali mengalami crash di awal and then again in the second stint dan crash lagi di sprint kedua karena saya mengendarai motor pengganti. Namun kali ini saya merasakan di mana limitnya.”
Mengenai balapan di Aragon, rekan setim Franco Morbidelli itu menjelaskan, “Selama tiga atau empat lap dalam sprint pada hari Sabtu, saya mencoba untuk tidak membiarkan Marc lolos. Namun kemudian saya menyerah dan hanya ingin memahami situasi dengan lebih baik untuk hari Minggu dan belajar sebanyak yang saya bisa. Terkadang saya masih kurang pengalaman di MotoGP. Apalagi saat kami menghadapi kondisi sulit seperti di Aragon. Saya mencoba belajar dan berkembang di setiap balapan. Pengalaman sangat penting, ini baru musim keempat saya di MotoGP berbeda dengan Marc yang sudah berkompetisi di musim ke-12 nya.”
