RiderTua.com – Marc Marquez mendominasi akhir pekan MotoGP di Aragon. Pembalap Gresini Ducati itu menjadi pembalap tercepat di ketiga sesi latihan, meraih pole position, kemenangan di sprint dan balapan utama. Butuh hampir 3 tahun lebih bagi juara dunia 8 kali itu untuk kembali memenangkan balapan MotoGP, dimana dia terakhir kali menang dengan Honda di Misano pada 24 Oktober 2021.
Namun kisah sukses Marquez di Aragon didukung dengan sejumlah kondisi yang menguntungkannya. Lintasan ini menawarkan sedikit cengkeraman setelah berulang kali diguyur hujan, yang mana Marquez dapat mengatasinya dengan sangat baik. Baby Alien justru suka saat motornya mengalami slide (ngesot). Dia juga menyukai kenyataan bahwa lintasan ini berlawanan arah jarum jam dan dia selalu unggul di tikungan kiri.
Marc Marquez : Kunci Sukses Saya Akhir Pekan Ini Adalah Beradaptasi dengan Perubahan Kondisi
Sejak balapan di Spielberg Marc Marquez sudah cepat dan dia menekankan bahwa sekarang feelingnya bersama Ducati semakin baik. Di Aragon, dia tampil luar biasa dan seperti melaju di dunianya sendiri. Sebagai informasi, sepanjang musim rider berusia 31 tahun itu mengatakan bahwa dia membutuhkan akhir pekan yang sempurna untuk menang bersama Desmosedici GP23. Dan ternyata itu terjadi di Aragon.
Rider bernomor start #93 itu sambil tersenyum mengatakan, “Itu adalah akhir pekan yang sempurna, akhir pekan yang sangat bagus. Saya merasa sangat baik sejak awal. Itu sebabnya saya tidak ingin gas pol saat sesi pemanasan yang basah. Agar tidak mengambil risiko kehilangan feeling baik saya nanti, saat lintasan kering lagi. Bagi saya, balapan terasa begitu lama dan tetap fokus pada jarak balapan sangatlah sulit.”

“Ketika saya melewati garis finis pada tahun 2018, kemenangan memiliki nilai tertentu bagi saya. Namun nilai kemenangan ini sangat berbeda untuk orang-orang di sekitar saya yang membantu saya. Saya menderita karena orang-orang ini terkadang lebih menderita daripada saya, ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik. Saya sendirian di lintasan balap, tapi tidak di rumah. Kita semua harus bekerja sama untuk mencapai tujuan kita. Saya mengambil kesempatan sebagai pendatang baru di Gresini dan kami berhasil. Saya bekerja lebih keras dari sebelumnya untuk ini dan kami ingin terus seperti ini,” imbuh Marquez.
Rekan setim sekaligus kakak Alex Marquez itu berhasil memenangkan banyak hal dalam karirnya. Kemenangannya di Aragon merupakan kemenangannya yang ke-60 di kelas premier dan ke-86 kalinya di Grand Prix. Sejak terjun di kejuaraan dunia pada 2008, dia sudah 8 kali menjadi juara dunia termasuk enam kali di MotoGP.
Apakah masih ada perbedaan emosional dari sekian banyak kemenangan yang diraihnya? “Saya lebih menikmati kemenangan lainnya. Menurutku tubuh saya belum memahami apa yang telah kami capai di sini. Itu aneh bagi saya, dengan kemenangan lain saya lebih ‘meledak’ secara emosional. Bahkan dengan beberapa podium tahun ini. Tapi itu akan terjadi, nilai kemenangan ini sangat tinggi,” jelas Marc Marquez.
Mungkin tidak butuh 1043 hari lagi bagi Marc Marquez untuk memenangkan balapan berikutnya. Di Aragon dia menjadi pembalap Ducati ke-15 yang meraih kemenangan di MotoGP, dan untuk pertama kalinya dia meraih kedua kemenangan tersebut dalam satu akhir pekan (sprint race baru diperkenalkan pada tahun 2023).
Meski begitu Marquez menekankan bahwa kemenangan tersebut tidak semudah yang terlihat dari luar. “Salah satu kekuatan saya dan itu adalah kunci kesuksesan akhir pekan ini adalah beradaptasi dengan perubahan kondisi. Saya berhasil dengan sangat cepat melakukannya dan saya langsung mencapai limitnya. Tujuan saya berikutnya adalah menjadi lebih konsisten,” pungkas rider asal Cervera Spanyol itu.