RiderTua.com – Setelah mendapatkan hasil yang mengecewakan dalam beberapa balapan terakhir, Pedro Acosta melewati garis finis di posisi ke-3 di belakang Marc Marquez dan Jorge Martin pada sprint race di Aragon. Rookie dari tim GASGAS Tech3 itu berhasil meraih podium kelimanya musim ini, dimana podium terakhirnya diraih 4 bulan lalu di Mugello.
Acosta mampu lolos ke Q2 melalui Q1 dengan mencatatkan waktu tercepat kedua. “Pada satu lap, motornya sedikit tertinggal dari yang lain. Tapi balapan hari Minggu lebih dari 20 lap, dan kami lebih cepat pada lap tersebut,” kata Acosta, menyikapi kelemahan KTM di kualifikasi yang bisa dia sembunyikan di Aragon berkat dengan kondisi trek yang sulit bagi semua pembalap.
Pedro Acosta : ‘The Real Podium’ Pertama Saya
Hujan turun di trek semalaman, hal ini menyebabkan kurangnya daya cengkeram pada lintasan yang memiliki permukaan aspal baru. Trek belum sepenuhnya kering pada Q2. Kondisi saat sprint juga tidak ideal. “Treknya kotor dan racing linenya sempit. Saya rasa aspalnya butuh waktu lebih lama untuk keriang,” ujar Pedro Acosta.
Pedro Acosta melintasi garis finis dengan tertinggal 6,694 detik dari pemenang Marc Marquez. Ketika ditanya tentang performa Marquez di Aragon, Acosta hanya menjawab, “Marc adalah orang yang berbeda di sini.”
Rekan setim Augusto Fernandez itu menjelaskan, “Penting untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri saya dan membalap tanpa membuat kesalahan apa pun. Ada banyak balapan di mana kami melakukan banyak perubahan pada motornya, tapi kemudian saya membuat banyak kesalahan yang tidak perlu dalam balapan tersebut. Motornya terasa seperti seperti dulu lagi. Ini memberi saya lebih banyak konsistensi.”
“Menurutku ini adalah podium sprint pertama saya di mana tidak ada pembalap yang jatuh di depan saya. Jadi ini the real podium pertama saya,” imbuh Acosta sambil tersenyum.
Acosta sudah lima kali naik podium di musim rookie-nya, tapi empat podium diraihnya berkat crash yang dialami pembalap didepannya. Di Portimao, dia mendapat keuntungan dari crash yang dialami Maverick Vinales. Di Jerez, Binder, Alex Marquez, Bastianini, dan Marc Marquez mengalami crash dan Acosta kembali mendapat keuntungan dari hal ini. Pecco Bagnaia crash di sprint Barcelona, dan Jorge Martin crash di sprint Mugello.
Di klasemen, Acosta kini sejajar dengan Brad Binder di peringkat 6 dengan sama-sama mencetak 132 poin. Sebagai perbandingan, bahkan jika perolehan poin kedua pembalap RC16 itu dikumpulkan menjadi 264 poin, hal itu tidak cukup untuk mengejar peringkat 2 teratas di MotoGP (Jorge Martin dan Pecco Bagnaia).
