RiderTua.com – Sprint ke-12 musim ini di Aragon bukanlah balapan yang mudah bagi Fabio Quartararo. Start dari posisi ke-17 di grid, rider pabrikan Yamaha itu dengan mengesankan mampu finis ke-8 dan mendapat 2 poin tambahan. Bahkan hebatnya lagi, El Diablo mampu menyalip juara bertahan Pecco Bagnaia dalam sebuah duel di lintasan. Di garis finis, pembalap pabrikan Ducati itu kalah 1,462 detik dari Quartararo.
“Itu sangat istimewa karena saya tidak pernah membayangkan berduel melawan Pecco. Dia pasti punya masalah. Saya hanya bisa berasumsi. Bagaimanapun dalam hal ini, Enea (Bastianini) membalap dengan cara yang berbeda. Tapi ini adalah feeling yang baik dan membuat tim tersenyum lagi,” ujar rider asal Nice Prancis itu sambil tersenyum.
Fabio Quartararo Finis di Depan Pecco Bagnaia : Membuat Tim Tersenyum Lagi

Selain itu Fabio Quartararo juga memuji traksi motornya. “Saat cengkeraman di trek bagus, saya bisa berakselerasi dengan sangat efisien. Di bagian paling atas, powernya kurang untuk melawan Ducati milik Pecco, tapi bisa melaju dengan baik di tikungan,” jelas juara dunia MotoGP 2021 itu.
Meski tampil lebih baik, Quartararo mengungkapkan kelemahan sebenarnya dari M1. “Kami harus mengoptimalkan cengkeraman motor saat berbelok dan bersandar. Jika kami menambah beban pada roda dan membangun cengkeraman yang tepat, maka kami dapat bergerak lebih jauh ke depan,” jelas rekan setim Alex Rins itu.
Mengenai kondisi lintasan, pembalap yang saat ini hanya berada di peringkat 14 dalam klasemen itu mengatakan, “Itu sangat istimewa dan ada perbedaan besar antara racing line sebenarnya dan bagian luar lintasan. Start menunjukkan betapa drastis perbedaannya, ketika beberapa pembalap kesulitan berakselerasi dengan baik.”