RiderTua.com – Usai kualifikasi yang mengecewakan, Enea Bastianini memulai sprint race dari posisi ke-14. Dengan upaya comeback yang kuat, pembalap Ducati Lenovo itu mengejar lawannya satu demi satu dan menyentuh garis finis di posisi ke-7 dalam sprint 11 lap, kalah 14 detik di belakang pemenang Marc Marquez.
Kualifikasi tidak berjalan sesuai rencana. Hujan turun semalaman di trek balap dan pada saat kualifikasi dimulai, racing line hanya kering sebagian dan tingkat cengkeramannya rendah. Bastianini kesulitan mendapatkan fast lap sehingga hanya cukup untuk menempati posisi ke-14 di grid. “Saya tidak bisa melibas tikungan dengan cepat. Begitu saya berakselerasi, motor mulai miring,” ujar rekan setim Pecco Bagnaia itu menggambarkan kesulitannya yang berdampak pada dirinya dan menyebabkan dia melakukan kesalahan.
Enea Bastianini : Saya Memejamkan Mata Sebentar Setiap Menyalip Karena Sangat Berisiko

Enea Bastianini bersama tim pabrikan Ducati berhasil mengoptimalkan set-up sebelum balapan dimulai. “Motornya terasa sangat berbeda,” ungkap rider berusia 26 tahun itu, namun dia juga menekankan bahwa kondisi lintasan berubah lagi pada awal sprint dan itu merupakan keuntungannya.
Selama balapan, Bastianini berhasil merangsek maju hingga posisi ke-7 dan menyalip rival-rivalnya lap demi lap. Dia mengambil banyak risiko dan menggunakan metode yang tidak biasa untuk menyalip lawan-lawannya. “Kita harus mengambil jalur berbeda saat menyalip. Lintasan kotor jauh dari racing line ideal, jadi kita hanya punya satu kesempatan. Saya memejamkan mata sebentar setiap menyalip karena sangat berisiko (jatuh),”jelas Bestia.
Saat ini Bastianini berada di peringkat 3 dalam klasemen dengan 217 poin. Setelah kemenangan sprintnya, Marc Marquez kembali bertarung memperebutkan 3 besar klasemen dan kini hanya tertinggal 13 poin dari Bestia. Apakah rider asal Rimini Italia itu mampu mempertahankan peringkat ini dalam main race hari Minggu?