RiderTua.com – Start dari posisi 7, Brad Binder menjadi pembalap KTM RC16 terbaik kedua di belakang Pedro Acosta (start ke-2) di grid start GP Aragon. Meskipun ini merupakan posisi start yang baik, mungkin Binder bisa start lebih jauh kedepan. “Saya gagal mencatatkan lap yang layak di Q2. Pada flaying lap terakhir saya, ban depan saya selip parah dan kehilangan banyak waktu. Kami masih bisa berada di posisi ke-7. Mengingat kondisinya, kami benar-benar beruntung,” ujar rider asal Afrika Selatan itu.
Dalam sprint race 11 lap, awalnya Brad Binder mengalami masalah dengan perangkat starternya, dia tidak keluar dari jalur seperti yang diharapkannya. “Pada awal sprint ban belakang saya spin dan bahkan ketika saya berbelok ke tikungan 1, saya masih belum memiliki traksi yang baik. Karena saya kurang cepat saat berbelok ke tikungan pertama, saya tidak dapat menonaktifkan perangkat starter saya di garpu depan,” ungkap rider berusia 29 tahun itu.
Brad Binder : Saya Tidak Menyangka Masalahnya akan Seburuk Ini

Hal ini kemudian menimbulkan masalah lebih lanjut bagi Brad Binder. “Akibatnya, saya tidak dapat menonaktifkan bagian perangkat start di belakang karena pada awalnya saya tidak dapat mengerem dengan cukup keras. Jadi saya harus menyelesaikan sebagian besar lap pertama, sebelum saya akhirnya bisa mampu menonaktifkan kedua bagian start device,” ungkap rekan setim Jack Miller itu.
Dalam hal ini, berada di posisi ke–8 setelah lap 1 bisa dibilang sukses dan dari posisi itu Binder mampu melaju lagi. Pertama dia mampu menyalip Raul Fernandez sebelum mampu menyalip Pecco Bagnaia. Namun sebelum melakukan dua kali manuver menyalip itu, dia mengalami masalah dengan ban depannya. “Saat kami mengikuti pembalap lain, ban depan mulai panas. Saya sudah mengalami masalah pada lap ketiga saat berada di belakang Raul. Dan saat saya melaju di belakang Pecco, ban depan juga menjadi panas,” ungkap rider Red Bull KTM itu.
Meski suhu aspal sangat tinggi yakni di atas 50 derajat Celcius, Binder terkejut dengan permasalahan tersebut. “Kami tahu bahwa ban depan menyebabkan masalah besar di sini karena menjadi sangat panas pada suhu seperti ini. Masalahnya menjadi lebih besar ketika kita membalap tepat di belakang pembalap lain. Meski demikian, saya tidak menyangka masalahnya akan seburuk ini. Aku merasa sangat tidak aman,” jelas kakak Darryn Binder (Moto2) itu.
Pada akhirnya Binder mampu mengatasi masalah dengan finis di posisi ke-6. Pedro Acosta menunjukkan apa yang mungkin terjadi dengan finis ke-3. Binder yakin bisa tampil lebih baik pada race hari Minggu. “Jika kami tidak mengalami masalah lagi pada race hari Minggu, maka kami dapat menjalani hari yang sangat baik,” tegasnya.
Tips untuk melakukan hal ini adalah dengan tidak membalap terlalu lama di belakang pembalap lain secara langsung. “Kami harus mencoba untuk mendapatkan gap yang jelas, karena tidak mungkin untuk membalap beberapa lap tepat di belakang motor di depan kita. Maka kita akan mendapatkan masalah lagi,” imbuh Binder.
Kondisi cengkeraman di trek juga bisa kembali menjadi masalah dalam balapan. “Jika hujan lagi malam ini, ini akan menjadi balapan yang menarik,” pungkas Brad Binder.