RiderTua.com – Setelah 7 tahun menjadi pembalap reguler LCR Honda di MotoGP, Takaaki Nakagami akan memulai babak baru dalam karirnya dengan menjadi ted rider tahun depan. Pembalap asal Chiba Jepang itu akan bertanggung jawab untuk pekerjaan pengujian di HRC (Honda Racing Corporation) Jepang dan akan bertindak sebagai penghubung antara tim penguji di Jepang dan Eropa. Dengan langkah tersebut, HRC ingin meningkatkan kecepatan perkembangannya agar bisa kembali ke puncak MotoGP.
Di Aragon, Taka mengatakan, “Saya akan menjadi test rider dan juga akan mengikuti beberapa balapan dengan wildcard. Ini adalah babak baru yang menarik bagi saya. Saya merasa baik dan bahagia. Saya ingin membantu sebagian besar tim di Jepang untuk mempercepat pembangunan. Saya juga ikut senang untuk Chantra, saya juga akan menggunakan pengalaman saya untuk membantunya menyesuaikan diri.”
Takaaki Nakagami : Pada 2022 Honda Mulai Berubah, Itu Bukan Honda Lagi
Taka Nakagami memandang perannya sebagai penghubung antara tim Jepang dan Eropa sangatlah penting. “Di Eropa, saat ini kami belum memiliki informasi tentang apa yang mereka lakukan di HRC Jepang. Saya tahu mereka banyak melakukan pengujian, tapi informasinya tidak sampai kepada kami. Kami tidak tahu apa yang mereka uji di Jepang. Di sinilah saya bisa membantu dan menghubungkan para insinyur Jepang dengan tim penguji, paddock MotoGP dan para kepala kru. Kami harus berbagi banyak hal satu sama lain sehingga semua orang memahami semua bidang,” jelas rider berusia 32 tahun itu.
Apakah Nakagami punya pilihan lain selain menjadi test rider untuk HRC? “Itu pertanyaan yang sulit. HRC telah mendukung saya sepanjang karierku. Maksud saya, di masa lalu ini adalah salah satu motor terbaik. Saya yakin Honda akan kembali ke puncak secepat mungkin, tapi itu akan sulit. Banyak hal yang harus kita ubah,” tegasnya.
Menurut pendapatnya, kapan Honda tertinggal? “Pada 2022, karena saat itulah mereka mengubah konsep motornya secara total. Saya ingat ketika saya pertama kali menaiki motor baru, tidak terasa seperti Honda lagi. Dulunya adalah motor kecil dan kekuatan terbesarnya adalah rem. Dengan konsep baru, mereka mencoba meningkatkan cengkeraman pada roda belakang. Mereka kesulitan dan tidak menemukan keseimbangan yang tepat. Lalu muncullah aerodinamis, perangkat, dan banyak hal yang bikin tambah bingung,” jawab rekan setim Johann Zarco itu.
Ke depannya, Nakagami akan lebih banyak menghabiskan waktunya di Jepang, tempat keluarganya tinggal. “Saya selalu merindukan keluargaku di Jepang ketika aku bepergian, tapi aku akan tetap merindukan kehidupan ini. Saya belum tahu berapa balapan yang akan saya ikuti. Tapi balapan itu penting karena saya ingin tahu apa yang terjadi dan mendengarkan komentar para pembalap,” pungkas Taka.
